Judul : Cerita Dewasa 2 Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard
link : Cerita Dewasa 2 Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard
Cerita Dewasa 2 Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard
BERITA LIGA 99 - Wenny yang saat itu bermaksud kasbon
ditempatnya bekerja untuk membayar uang semester kuliahnya ditemani oleh
temannya yang bernama Risty sungguh apes sekali. Bukanya mendapat
kasbon malah mereka diperkosa oleh pelanggan club bilyard dan
Managernya. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak
cerita dibawah ini !!!
Sebut saja namaku Wenny, aku akan
menceritakan kisah sex nyata yang sangat pedih yang aku alami bersama
temanku yang sebut saja namanya Risty. Kisah sex nyata perkosaan yang
aku alami bersama Risty ini terjadi ketika aku duduk dibangku kuliah
semester 2, dan aku saat ini masih kuliah di sebuah universitas swasta
di bandung namun sudah semester akhir.
Sebenarnya keluargaku tidak menyetujui
jika aku kuliah dibandung dengan alasan biaya hidupnya terlalu banyak.
Karena selain harus memebayar kuliah, mereka juga harus membiayai
kostku dan uang sakuku setiap bulanya. Namun karena aku tipe orang yang
kukuh dalam pendirian, aku tetap nekat dan pada akhirnya orangtuaku yang
tinggal dijakarta menyetujuinya.
Di kota kembang (Bandung) itu aku
tinggal di salah satu kos putri yang memiliki aturan lumayan bebas yang
letaknya berdekatan dengan kampusku. Satu kamar kost aku isi berdua
dengan Wenny yang berdomisili asli bandung. Sebenarnya jarak tempuh
rumah Risty kekampus tidak terlalu jauh, kira-kira 1 jam saja jika dia
naik motor sudah samapai kampus kami.
Namun karena dia malas bolak-balik
dari kerumah, akhirnya dia-pun memutuskan untuk kos denganku. Aku sih
seneng-seneng aja, kan bisa lebih irit jika satu kost dibayar berdua,
hhe. Sangat beruntung sekali bisa satu kots dengan Risty, karena seain
dia pintar, dia juga baik sekali padaku. Dia sering meminjamkan uang
ataupun membelikanku makan jika kiriman uangku telat.
Wenny dan aku ini sama-sama memiliki
kulit putih yang mulus dan wajah lumayan menarik. Postur tubuh kami
hampir sama, bahkan kami sering dibilang kaka adik jika sedang keluar ke
Mall ataupun di kampus. Bedanya aku dengan Risty adalah aku tidak
perawan dan Wenny masih perawan. Aku mengetahui Risty masih perawan dari
kejadian yang menimpa kami.
Postur tubuh kami bisa dikatakan
proposional, pinggang kami yang ramping yang didukung oleh payudara dan
pantat kami yang lumayan berisi membuat kami tampak menggemaskan. Yah
jika para lelaki melihat kamipasti akan bernafsu, tau sendirikan lelaki
itu otaknya mesum,hhe. Aku kuliah sembari bekerja disalah satu club
bilyard exekutif di bandung.
Hal itu membuatku menjadi seorang
pribadi yang mandiri, dari hasil kerjaku itu aku sudah tidak minta lagi
uang saku dan uang kost kepada orang tuaku. Aku bekerja karena aku sadar
orang tuaku mempunyai kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Disana aku
bekerja sebagai salah satu penjaga meja bilyard, sekaligus merangkap
sebagai waitress di tempat itu.
Tak jarang seorang pelanggan bilyard
yang rata-rata hidung belang dan kaya sering menggoda bahkan ada juga
yang ingin memboking-ku demi memuaskan hasrat sex mereka. Walaupun aku
sudah tidak perawan, namun aku tidak pernah tergoda dengan godaan para
hidung belang itu. Memang rasanya sangat letih sekali bekerja diclub
bilyard.
Selain lelah dalam tenaga aku juga
lelah dengan menjaga diri dari para hidung belang itu. Mau gimana lagi
karena memang dari awalnya aku ingin belajar hidup mandiri, bahkan aku
berharap aku bisa membayar uang kuliahku dari hasil keringatku sendiri.
Langsung ke inti ceritanya aja yah para pembaca.
Pada suatu malam ketika aku selesai
bekerja aku bermaksud meminta kasbon untuk membayar uang semester
kuliahku. Sungguh malang sekali nasibku saat itu, orang tuaku yang saat
itu tertipu dengan berat hati mereka berkata padaku tidak bisa
membayarkan uang semesterku lagi. Orang tuaku memberi kabar tepat
selesai aku bekerja.
Padahal besok harinya adalah hari
terakhir membayar uang semester. Sesaat aku berfikir, gajianku masih 2
minggu
lagi sedangkan aku tidak mempunyai tabungan sama sekali, hasil
kerjaku hanya cukup untuk makan dan bayar kost saja. Aku yang
bingung-pun sempat curhat dengan Risty lewat telefon.
Aku sempat meminta solusi kepada Risty
dengan maksud meminjam uang kepadanya, namun saat itu kebetulan Risty
juga sedang tidak mempunyai uang. Pada akhirnya aku-pun memberanikan
diri untuk kasbon kepada pada club bilyard tempatku bekerja dengan
perantara managerku yang bernama pak Ridwan.
Lagi-lagi pak Ridwan juga tidak bisa
memberi solusi. Katanya uang sudah disetorkan kepada pemilik club
bilyard. Malam itu aku sungguh kecewa sekali, perasaan sedih dan bingung
menyelimuti pikiranku. Aku yang tadinya diruang manager akhirnya malam
itu-pun keluar dari ruangannya dengan wajah penuh kekecewaan.
Tidak kusangka ketika aku keluar dari
ruangan pak Ridwan, aku melihat Risty sudah berada disalah satu kursi
tunggu meja bilyard yang kosong. Tumben sekali dia mampir mampir ke
sini, aku sempat melihat jam dinding saat itu pukul 22. 00 malam.
Melihat itu aku-pun mendekatinya dan duduk disamping Risty,
“ Hloh kog kamu ada disini sih Ris, kan udah malem banget ini, , ” ucapku dengan wajah sedih.
“ Hhe, iya nih Wen, aku sengaja
kesini buwat jemput kamu kog, Oh iya gimana kamu udah dapet pinjaman
uangnya ?, , ” tanya Risty.
“ Belum Ris, aku tadi mencoba kasbon
tapi nggak dikasih, katanya uang club bilyar ini sudah disetorkan sama
pemiliknya, , ” jawabku penuh rasa kecewa.
“ Terus gimana dong kamu besok,
besokkan hari terakhir bayar uang semester, Maaf ya Wen aku nggk bisa
bantu kamu, , ” ucapnya dengan wajah kecewa.
“ Gampanglah Ris, biar besok aku
minta keringanan sama pihak kampus, misalkan nggak bisa yah terpaksa aku
harus cuti deh, hhe…, , ” ucapku pura-pura tegar.
Aku saat itu berpura-pura tegar didepan Risty, padahal dalam hatiku merasa kecewa sekali,
“ Thanks yah Ris, kamu udah care
banget sama aku, yaudah yuk kita pulang aja, aku capek banget nih, , ”
ucapku lalu bergegas berdiri dan bermaksud akan pulang.
Saat itu-pun kami berdua berjalan
melewati salah satu ruangan bilyard VVIP, ruangan bilyard itu desain
ruangannya hampir 75 persen terbuat dari kaca. Aku lihat ada 4 orang
termasuk managerku ada diruangan itu. Ketika kami melangkah melewati
ruangan itu, managerku keluar dari pintu dan lalu dia memanggilku,
“ Wen, sini kamu butuh uangkan ???
sini kamu temenin tamu ini pasti nanti kamu dikasih uang tips yang cukup
buwat bayar uang semester kamu, ” ucapnya dari luar pintu.
“ Iya dijamin deh, kamu kayak nggak tau aku aja sih Wen, ” ucapnya.
Mendengar tawaran dan ucapan managerku itu aku-pun mengiyakan ajakan mereka,
“ Oke deh Pak yaudah bapak masuk duluan bentar lagi aku nyusul, ” ucapku.
“ Okey wen, ” ucapnya lalu masuk keruang vvip itu.
Malam itu-pun aku bersemangat sekali
karena sebentar lagi aku akan mendapatkan uang tips dari mereka yang
mudah-mudahan uangnya cukup untuk membayar uang kuliahku. Sebelum masuk
ke ruangan itu aku-pun berpamitan pada Risty,
“ Ris, aku temenin main tamu-ku dulu yah, Oh iya mendingan kamu pulang dulu aja deh ya, soalnya ini bakalan lama, ” ucapku.
“ Tapi Wen inikan udah malem, lagian
tempat bilyard ini tinggal orang-orang itu aja, nanti kalau kamu
diapa-apain gimana, ” ucapnya mengkhawatirkanku.
“ Nggak bakalan kog Ris, kan ada managerku yang ngejaga aku, kamu pulang duluan aj gih !!!! , ” ucapku.
“ Nggak ah, aku mau temenin kamu aja
didalem, kasihan kamu malem-malem begini masih kerja aja, niarin aku
ikut nunggu didalem ruangan vvip itu, ” ucapnya.
Karena Risty ngotot sekali, pada
akhirnya aku-punmasuk keruangn bilyard vvip itu bersama Risty. Jadi saat
itu ditempat bilyard itu ada aku, Risty,managerku, dan 3 pria kaya
setengah baya pelanggan tempat bilyard. Sesampainya didalam Risty-pun
duduk di sofa, sedangkan aku menuju meja bilyard semabri membawa stick
bilyard.
Tiba-tiba saja ada salah satu pelanggan yang berbicara padaku,
“ Eh Wen, kamu katanya butuh buwat bayar uang kuliah yah, gimana kalau kita bertaruh ?, ” ucapnya kepadaku.
“ Emang taruhanya apa, kalau taruhanya pakai uang aku lagi bokek Bos, ” ucapku pada salah satu Pria yang menantangku.
“ Udah kamu nggk usah pakai uang. Jadi
begini taruhanya yah, kita bermain bola 9, kita akan bermain 7 kali
tapi mainnya harus sampai selesai yah sampai 7 kali permainan, ”
ucapnya.
Bekum sempat aku menjawab dia berkata lagi,
“ Oh iya, setiap permainan jika aku
kalah aku akan membayar kamu 1 juta, tapi jika kamu kalah kamu harus
melepas satu persatu pakaian bahkan daleman kamu, gimana berani nggak, ”
ucapnya meneangkan panjang lebar.
Saat itu aku-pun sejenak terdiam dan
berfikir. Sempat aku melihat kearah Risty dan Risty menggelengkan
kepalanya dengan maksud agar aku tidak menyetujui tantangan mereka. Aku
yang dipenuhi rasa dilema masih diam dan berfirkir, melihat aku terdiam
managerku-pun mendekat kepadaku,
“ Udah Wen layanin ajah kamukan jago
main bilyard-nya, tenang aja dia pasti kalah sama kamu, merekakan pemain
amatir semua, ” ucapnya berbisik ditelingaku.
Mendengar bisikan itu aku-pun yakin
bahwa aku akan menang, aku yakin menang karena managerku selama ini baik
sekali padaku, pasti dia tidak akan membohongiku. Aku yang saat itu
memakai sweater, kaos, celana panjang ketat, Bh dan celana dalam sempat
berfikir. Aku harus menang, soalnya bisa gawat kalau sampai 7 kali aku
kalah, bisa-bisa aku bugil disini.
Sejenak berfikir aku-pun lalu aku memberanikan diri untuk melayani tantangan dari salah satu Pria itu,
“ Ok deal, ayok kita mulai, ” ucapku penuh rasa optimis.
Kemudian managerku-pun mulai menata
bola bilyard dengan tatanan bola 9. Setelah itu managerku-pun
meninggalkan meja dan berdiri dsamping meja bilyard bersama 2 teman
pelanggan itu. Mulailah kami bermain. Beberapa saat kami bermain kami
sud
ah menyelesaikan babak kedua, dan 2 kali berturut-turut aku menang.
Malam itu aku-pun senang sekali, aku
yakin saat itu aku akan memenangkan 5 ronde yang akan kami mainkan lagi.
Memang sungguh payah sekali permainan Pria itu, tidak satu-pun bola
bisa dimasukan oleh dia. Pak Ridwan bener-bener baik sama aku, dia bisa
aja yah cariin aku solusi buwat dapetin uang tanpa susah payah, ucapku
dalam hati.
Dengan rasa optimis kami-pun memulai
permainan lagi. Pada babak ketiga pria itu menang, karena dia menang
aku-pun harus melepas sweterku. Ah… nggak masalah, baru sweterku aja
yang terlepas, pasti dia menang karena kebetulan saja. Babak ke 4-pun
kami mulai lagi, sial dia menang lagi, maka dari itu aku-pun segera
melepas bajuku.
Dalam hatiku masih berkata, ah pasti
ini kebetulan. Babak ke-5 pun dimulai ternyata dia memang benar-menah
prodesional sekali bermain bilyardnya, dari pertama sampai terakhir dia
masukan semua bola tanpa memberikanku kesempatan untuk bermain sekalipun
pada babak ke 5 itu. Dengan terpakasa saat itu aku harus melpas
celanaku.
Saat itu aku-pun tinggal mengenakan BH
dan celana dalam minim yang aku kenakan. Aku sangat malu sekali saat
itu, dengan kekalahanku itu, tubuhku yang putih mulus dan ramping itu
terlihat oleh para pria hidung belang itu. Risty nampak kuatir sekali
denganku, para pria hidung belang itu-pun nampak beringas dan bernafsu
melihatku yang hanya memakai Bh dan celana dalam saja,
“ Wen udah Wen, kamu nggak akan menang lawan pria itu, sudah Wen ayo kita pulang,” ucap Risty dengan wajah penuh kekhawatiran.
Risty benar-benar khawatir denganku,
mendengar ucapan Risty aku-pun sadar bahwa memang aku sudah dibohongi
oleh managerku. Dengan masih memakai celana dalam dan BH saja, aku-pun
mengambil Hp yang ada ditasku,
“ Sebentar yah Bos, aku ambil hp dulu, ” ucapku pada pria yang bermain denganku itu.
“ Okey, Oh iya kamu jangan coba-coba kabur yah, awas aja kalau kamu kabur, ” ucapnya seperti tahu kalau aku akan Kabur.
Saat itu aku-pun mengambil hp-ku dan mengirim BBM kepada Risty,
“ Ris, kamu keluar dulu yah nanti aku susul, habis itu kita kabur, ” chat-ku kepad Risty.
“ Iya Ris, kamu hati-hatiyam, ” ucapnya dalam bbm.
Sesudah itu Risty-pun segera bergegas
berdir dan akan keluar dengan alasan ingin kencing. Namun nampaknya
rencana kami sudah diketahu oleh para pria hidung belang itu. Saat itu
Pak ridwan yang berdiri di dekat pintu kemudian dia-pun mengunci pintu
dari dalam ruangan bilyard VVIP itu,
“ Ceklek…, ”
Merasa seperti itu aku-pun mencoba
datang keraah Pak ridwan untuk berbicara. Sebelum sempat aku berbicara
tiba-tiba saja Pria yang bermain bilyard denganku memeluk erat aku dari
belakang, lalu satu temannya lagi datang kerahku dengan memeluk aku dari
depan,
“ Woy, kalian mau ngapain, berengsek kalian yah, lepaskan aku.. cepat lepaskan…, ” ucapku.
“ Sudahlah manis kamu nurut aja, mala
mini kalian berdua puaskan kami yah, nanti kami akan memberikan kalian
uang, ” ucap pria yang bermain bilyard denganku tadi.
Belum sempat aku berkata mereka sudah
menyekap mulutku denganya, aku tidak bisa teriak lagi. Salah satu Pria
yang memeluk diriku melepas pelukanya lalu mengambil sweater dan bajuku,
“ Bro, ini baju sama sweaternya bisa buwat ngiket Wenny nih, ” ucap salah satu pria yang memeluku tadi.
“ Bener juga tuh Bro, ” jawab Pria yang bermain bilyard denganku tadi.
Lalu dengan segera pria hidung belang
itu segera kembali padaku. Dengan keperkasaan tenaga 2 laki-laki
setengah baya itu tangan dan kakiku segera diikat. Saat itu aku mencoba
berontak, namun apa daya tenaga 2 pria itu sangat kuat sekali. Dengan
sekejap tangan dan kakiku-pun terikat, lalu tubuhku diangkat kedua
laki-laki itu diatas meja bilyard dengan posisi tubuhku yang tengkurap,
“ Tolong Bos lepaskan aku bos, tolong jangan perkosa aku Bos, hu..hu..huuuuu…, ” ucapku memelas.
“ Udah jangan banyak omong Loe, apa
susahnya sih ngelayanin nafsu sex kami, tinggal ngangkang doang, habis
itu kita kasih duit, ” ucapnya.
Pria yang bermain bilyard dengnku tadi
dengan penjuh nafsu sex dia mulai melepas BH dan celana dalamku. Celana
dalamku dipelorotkan hingga atas ikatan yang mengikat kakiku. Aku yang
tak berdaya hanya bisa menagis dan merengek minta ampun saja. Dalam
rengekan dan tangisanku, tiba-tiba saja managerku dan pria satunya lagi
menghampiri Risty.
Risty-pun saat itu mencoba berlari,
namun apa daya mereka lebih cepat dari Risty, kedua pria itu segera
melucuti semua pakain Risty hingga telanjang bulat seperti aku. Saat itu
Risty-pun telanjang bulat seperti aku, baju dan celana panjang Risty
dijadikan alat untuk mengikat kaki serta tanagn Risty,
“ Pak jangan Pak, tolong lepaskan aku
dan Wenny Pak, aku masih perawan pak tolong jangan perkosa kami,
HU…uuuu…uuuu, ” ucap Risty meminta ampun sembari menagis.
Tanpa banyak biacara managerku
membungkam mulut Risty dengan celana dalam Risty. Aku lihat saat itu
Risty segera diangkat kedua pria itu diatas sofa dan direbahkan disana.
Ketika aku sedang melihat Risty tiba-tiba saja tubuhku digulingkan oleh
salah satu Pria yang mengikatku tadi,
“ Daniel, Gue dulu yah nanti kita gantian, , ” ucap pria yang bermain bilyard tadi.
Ternyata Pria yang bermain bilyard
denganku namanya Sony, dan satu temanya lagi bernama Daniel. Ketiak
Daniel dan sony berbincang, tiba-tiba saja Pak Ridwan menyahut omongan
Daniel dan Sony,
“ Wah keren juga ide Pak Daniel tuh, kita suit juga yok pak Andre biar sama kayak pak Daniel dan pak Sony, ” ucap pak Ridwan.
Oh ternyata nama ketiga Pria itu Sony,
Daniel, dan Andrew, ucapku dalam hati. Dalam keadanku yang terikat aku
sempatnya sempatnya aku menyimak omongan mereka. Aku kasihan sekali
dengan Risty, nampaknya dia masih perawan sungguhan, tidak sepertiku
yang sudah tidak perawan. Risty menagis tak heni-henti ketika Pak Ridwan
dan Pak Andrew sedang bersuit.
Aku sempat berteriak kepada ke 4 lelaki bejat itu,
“ Dasar otak mesum kalian, bangsat
kali yah, sifat kalian benar-benar seperti anjing, cuihhh…, ” ucapku
sembari meludah kearah Sony.
“ Bangsat Loe ya, berani-beraninya Loe ngeludahin Gue, Plakkkkkkkkk…, ” ucap sony lalu menamparku.
Saat itu sony yang merasa kesal karena
aku ludahi, dia-pun menampar aku lalu menyumpal mulutku dengan BH-ku.
Saat itu mulutku tersumpal juga akhirnya. Sony dan Daniel yang sudah
sama-sama bernafsu merubah posisiku dengan cara menungingkan aku,
“ Kalau sampai lu berontak, Gue sodok memek sama panat Loe pakai Stick bilyard ini, ” ucap Sony sembari memegang Stick bilyard.
Mendengar ncamannya itu aku-pun tidak
berani berontak. Tidak lama setelah itu Sony dan Danielpun segera
mengerayangi dan menjilati seluruh tubuhku dengan penuh nafsu sex.
Mereka tubuhku dengan liarnya,
“ Eughhh… Ssssssshhhh… eeeeee…, ” desahku tidak jelas merasakan jilatan-jilatan sex dari Sony dan Daniel.
Awalnya aku tidak rela mereka
memperlakukan seperti itu, namun karena rangsangan yang diberikan mereka
kepadaku sangat nikmat maka [ada akhirnya aku-pun menikmatinya,
“ Eughhhh….., ” lenguhku terdengar tidak jelas karena mulutku tersumpal BH-ku.
Daniel saat itu mulai beralih
menjilati pantat sampai keliang pantatku, sedangkan Sony dia mulai
menjilati liang bibir Vaginaku. Aku yang tadinya sempat kesal pada Sony
dan Daniel seiring rangsangan yang diberikan mereka aku-pun mulai
merasakan rangsangan sex yang luar biasa. Sony menjilati Vaginaku dan
sesekali dia menghisap-hisap klitoris-ku dengan penuh nafsu sex.
Daniel-pun tidak kalah hebatnya dengan
Sony, dia menjilati liang pantatku yang bersih seperti pantat bayi
dengan penuh nafsu tanpa rasa jijik sedikitpun. Oughhh… sungguh kuar
biasa sekali mendapat rangsangan sex dari 2 lelaki sekaligus, sungguh
rasanya luar biasa sekali. Vaginaku sungguh terasa basah sekali dengan
lendir kawinku.
Kurasakan hampir setiap detik vaginaku
mengeluarkan lendir kawin yang semakin membuat memeku basah. Beberapa
saatSony dan Daniel melakukan hal itu, mereka yang sudah bernfsu-pun
nampanya akan segera mengeksekusi Liang Vagina dan Liang Duburku. Mereka
segera melucuti pakaian merak hingga telanjang bulat,
“ Niel Lu masukin dulu tuh kontol Loe
ke Dubur Wenny, kan agak susah kalau anal sex, ” ucap Sony sembari
mengocok penisnya yang sudah ereksi maksimal.
“ Oke Son, siap, ” ucapnya.
Kemudian Daniel-pun segera naik diatas
pantatku. Mulailah dia membasahi penisnya dan liang senggamaku dengan
ludahnya. Beberakali dia mencoba memasukan penisnya. Kira-kira selam 10
menit dia baru berhasil menembus liang duburku,
“ Blesssssssssss… Blupppppppp…., ” suara penis Daniel yang tertanam di liang duburku.
“ Eghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… aittt… angsat uuuuu…., ” racaukutidak jelas karena kesakitan.
“ Udah masuk nih Son, sini lu buruan sodok memek Wenny, ” ucapnya.
Tanpa banyak bicara Sony-pun segera membenamkan penisnya didalam vaginaku,
“ Blesssssssssssssss… Agggghhhhhhhhhhhhhhh…, ” lenguh sony.
Setelah kedua Pria itu sudah memnamkan
penis mereka pada liang senggam dan pantatku mereka-pun serempak
mengoyangkan pinggulnya. Rasanya sungguh tidak karuan, disisi lain aku
merasakan sakit pada duburku, disisi lain juga aku merasakan nikmatnya
sodokan penis Sony pada vagina-ku,
“ Ssssshhh…. Gila nih lubang pantat, nikmat banget Son, Sssssshhh… Ouhhhh…, ” ucap Daniel kepada Sony.
“ Hahaha dasae loe otak cabul, enakan
Memek goblog… Ahhhh… nih memek kayak meres-meres penis Gue nih Niel,
enak banget… Ahhhhhhhh…, ” ucapnya pada Daniel.
Saat itu mereka menyodok liang memek
dan duburku tanpa perasaan. Awalnya yang rasanya sakit pada liang
duburku, lama-lama menjadi nikmat. Kurasakan kedua penis pria setengah
baya itu mencabuliku bersamaan. Tidak pernah terbayangkan aku akan di
setubuhi kedua pria sekaligus. Saat itu tidak terasa sudah 10 menit
mereka meyodok dubur dan vaginaku.
Ketika sedang aku sedang meniktmatinya, tiba-tiba saja Daniel menghentikan sodokannya pada liang duburku,
“ Crutttttttttttttttt…. Crutttttttt…
Crutttttttttttt… Anritttttttt gue udah keluar nih Son… Sssshhh, ” ucap
Daniel mendapat klimaksnya.
Puas dengan itu, Daniel-pun segera
melepas penisny dari duburku lalu dia merebahkan diri di atas meja
bilyard. Sony yang sudah leluasa dengan tidak adanya penis Daniel di
duburku, diapun dengan bebasnya menggenjot vaginaku dengan hasrat sex
yang membara. Sony memang lebih kuat dari Daniel saat berhubungan sex.
“ Ssssssshhh… Memek kamu benar-benar
seperti memek bayi sayang, peret dan sempit sekali rasanya.. Oughhhh…
Rasanya aku pingin buru-buru ngecrottt, Ahhhh…, ” ucapnya dipenuhi
perasaan cabul-nya.
Aku yang sudah terlanjur menikmati
perkosaan itu sudah tdak lagi mnghiraukan Risty, entah Risty sudah
diapakan saja dengan Ridwan dan Andrew. Yang aku dengar hanyalah desahan
dan tangisan yang tidak jelas karena mulut Risty juga tersumpal. Sony
yang menyodokan penisnya dengan keras dan dalam membuat aku kelnojotan,
“ Eggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh……… ,”
Desahku mendapatkan orgasmeku diiringi
dengan mengejangnya tubuhku sesaat. Sony yang nampaknya tahu aku
Orgasme dia-pun semakin gila saja menyetubuhi aku, digenjotnya kekanan,
kekiri, dan terkadang dia memutar-mutarkan penisnya dalam vaginaku
dengan gaya sex doggie Style. Kenikmatan sex yang diberikan Sony membuat
aku lupa dengan perkosaan itu.
Aku sudah lupa jika aku sedang
diperkosa oleh Pria hidung belang itu. Sekitar 15 menit Sony bertahan
semenjak Daniel mendapatkan orgasmenya saat itu. Tidak lama kemudian
Sony-pun berkata,
“ Sayang aku mau keluar nih, Ouhhhh… Sayang… Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…. Crotttttttt… Crotttttttttt.. Crottttttttttttt, ” ucapnya.
“ Eughhhhhhhh… Ssssssssssssssss….., ” ucapku merasakan nikmat juga.
Beberapa saat Sony membiarkan penisnya
tertanam pada vaginaku. Merasa sudah puas dia-pun segera mencabut
penisnya yang tertanam pada vagiaku,
“ Blupppppppp….
Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…., ” suara penis Denis yang tercabu diiringi
mengalirnya pejuh yang bercampur lendir kawinku mengaliri pahaku dan
sebagian berceceran pad meja bilyard itu.
Setelah itu diapun melepas sumpalan BH yang ada didalam mulutku,
“ Anjing Loe Son, bangsat Loe, loe
udah perkosa gue masih aja loe masukinpejuh loe di memek gue, emang
anjing loe…, ” ucapku penuh amarah setelah sadar dari birahi sex yang
menyelimuti fikiranku tadi.
“ hahaha… Munafik Loe tadi gue lihat lu juga nikmati kontol Gue, hahahha…, ” ucapnya.
Saat aku yang sudah sadar dari
belengguh nafsu sex-ku mulai melihat kearah Risty, Aku lihat Andrew dan
Ridwan sedang mengocok dan menyemburkan spermanya dimulut dan dipayudara
Risty. Terlihat vagina Risty yang sudah jebol keperawannya, kareana
saat itu terlihat memek Risty basah dengan darah segar yang bercampur
lendir kawin Risty.
Setelah mereka sudah berempat sudah
medapatkan klimasknya, mereka-pun segera melepaakan ikatan kami. Setelah
itu Sony,Daniel, dan Andrew melempar uang yang masing-masing berjumlah 1
juta kepadaku. Kami yang sudah terlepas dari ikatan, kami segera
memakai pakaian kembali. Setalah rapi aku mengambil uang itu dan aku
memapah Risty keluar dari club bilyard itu.
Risty terlihat kecewa dan kesakitan
karena malam itu keperawananya telah diambil oleh pria berperilaku mesum
dan bejat itu. Kami-pun segera bergegas pergi dan menuju kekantor
polisi. Kami melapor atas pelecehan sexual yang kami alami. saat itu ak
teringat kira-kira 200 meter dari tempat bilyard itu ada polsek.
Tidak pakai lama beberapa polisi
itupun segera menagkap ke 4 pria bejat itu. Singkat cerita Akhirnya
mereka-pun difonis dengan hukuman dengan pasal pelecehan sexual dan
kekerasan terhadap wanita. Untung saja saat itu aku tidak hamil, dan
bisa membayar uang semesterku, disisi lain aku senang dan disisi lain
juga aku merasa kecewa.
Aku kasihan kepada Risty yang telah
kehilangan keperawananya. Semenjak kejadian itu Risty tidak
diperbolehkan Kos dengan orang tuanya lagi, namun aku dan Risty masih
tetap bersahabat sampai sekarang. Kejadian itu membuatku aku dan Risty
merasa trauma hingga sekarang. TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Dewasa 2 Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard
Sekianlah artikel Cerita Dewasa 2 Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Dewasa 2 Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-dewasa-2-gadis-diperkosa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar