Judul : Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku
link : Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku
Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku
BERITA LIGA 99 - Berawal dari Revi yang sedang tertidur pulas, di keadaanya yang setengah
sadar dia merasakan ada yang meraba-raba tubuh dan berhenti di area
pahanya. Setelah terbangun ternyata yang meraba paha mulusnya dalah
Papah kandungnya sendiri, yang saat itu sedang mabuk berat dan lepads
control. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak
cerita dibawah ini !!!
Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku - Revi adalah nama samaranku
dicerita sex ini, aku adalah seorang wanita yang mempunyai bentuk tinggi
semampay, bertubuh sexy dan bohay. Aku bisa mengatakan seperti itu
karena semua itu pendapat dari orang-orang sekitar dan kata
teman-temanku. Bila menggambarkan tentang postur tubuhku adalah sebagai
berikut, tinggi badan 172 cm dan berat badanku 58 kg.
Jika disaring dari perkataan semua Pria yang aku kenal dan mengenalku,
katanya sih aku wanita yang sangat menggugah gairah para Pria. Selain
tinggi semmapai dan bertubuh bohay dan sexy, aku mempunyai ukuran Bra
lumayan big, hal ini bisa dilihat dari size Bra-ku yang ukuranya 34 B.
Bagaimana pendapat para pembaca, cukup lumayan-kan bila membayangkan-ku
dari gambaran yang aku deskripsikan ???hhe.
Pada umurku yang ke 25 tahun ini, bisa dikatakan kalau aku ini sudah
waktunya dipanen atau sudah matang untuk menikah.hh. tetapi sebagai
wanita karir, sampai sampai saat ini aku belum juga mempuyai niat untuk
menikah. Aku saat ini bekerja perusahaan milik Papah-ku sendiri,
kebetulan Papah-ku memiliki perusahaan yang bergerak dibidang konveksi
yang cukup besar dan terkenal di Ibu kota negara kita ini.
Kurang lebih sudah 2 aku bekerja diperusaahaan Papahku, disana aku
mempunyai posisi sebagai GM (General Manager). Disini aku akan
menceritaka tentang hubungan sexs terlarang yang aku lakukan dengan
Papah kandungku senidiri. Kisah sex terlarangku ini terjadi pada saat
aku masih semester 1 saat aku masih kuliah. kisah sexs ini bisa terjadi
dikarenakan dari kehidupan keluarga aku yang berantakan.
Papah-ku adalah seorang pengusaha yang sukses, dia memiliki perusahaan
yang bergerak di bidang property dan perusahaanya cukup terkenal di
Indonesia. Papah-ku adalah tipe orang yang gila kerja, namun Papah-ku
juga gila wanita, dengan apa yang dimiliki-nya Papah-ku memiliki banyak
sekali wanita simpanan.
Mamah aku adalah seorang anggota partai besar yang Selalu sibuk dengan
kegiatan sosial-nya. Sering sekali aku memergoki Mamah sedang asyik
bermesra’an di handphonenya dengan Pria lain
Ketika itu tanpa sengaa aku pernah membaca sms di handphone Mamah, yang
sat itu tertulis kata-kata mesum dari pria-pria simpanan-nya. Karena
melihat kelakuan Mamah tidak benar, say-pun mulai menyelidiki pria-pria
simpanan Mamah itu. Setelah aku menyelidikinya ternyata pri-pria
simpanan Mamah adalah seorang gigolo yang umurnya setara dengan aku .
Saat itu hatiku-pun merasa kecewa pada kedua orang tua aku , dan hatiku
berkata, “ mengapa kehidupan keluarga aku sangat berantakan”. Singkat
cerita pada suatu malam, ketika aku tertidur lelap didalam kamar,
tiba-tiba aku merasakan ada yang menggerayangi tubuh aku . Pada awalnya
aku merasa seperti ada binatang yang merayap dari ujung rambut sampai
ujung kaki aku .
Tetapi setelah kurasa-rasakan, yang awalnya aku kira adalah serangga,
tiba-tiba geranyangan itu berhenti di sekitar Reving kanganku. Saat itu
keadaan aku antara sadar dan tidak sadar. Sampai pada akhirnya aku -pun
membuka mata aku , dan setelah terbuka mata, aku kaget seklai dengan
apa yang sedang aku lihat. Saat itu aku melihat ternyata Papah yang
saat itu sudah telanjang bulat sedang mengelus-elus celana dalam aku
dan tangan kanannya sedang mengocok Kejantanan-nya sendiri. Seketika itu
juga aku berteriak dan berkata,

“ Kamu tenang aja Putriku sayang, dan kamu jangan berteriak nanti malah semua orang bangun... ”, ujar Papahku.
Saat itu sambil aku membereskan dasterku yang sudah berantakan, saat
itu Papah-ku masih terus mengocok Kejantanan-nya yang besar dan berurat
itu. Lalu Papah berkata lagi,
“ Ayo puaskan Papah Putriku sayang... sudah lama Papah melihat
pertumbuhan tubuh kamu hari demi hari semakin sexy saja... ”, ujar
Papah-ku .
Mendengar ujaran Papah, saat itu aku -pun sempat kecewa berat. Aku tidak
menyangka Papahku sampai hati ingin menikmati tubuh anak kandungnya
sendiri. Saat itu aku -pun secara refleks mulai melirik ke arah
Kejantanan Papah yang menurutku sangat big size sekali. Aku
membandingkan Kejantanan Papah dengan para pacarku, sungguh Kejantanan
Papah jauh lebih besar dan panjang dibandingkan mereka.
Terus terang aku juga belum pernah merasakan apa yang namanya ML,
hubungan aku dengan pacarku selama ini, paling jauh adalah sekedar
pegang-pegang alat kelamin saja dan tidak lebih dari itu. Karena aku
sangat taku t untuk melakukan hal-hal yang aku anggap kelewat batas,
maklum umur aku masih 18 tahun waktu itu. Ketika itu lalu Papah mulai
melanjutkan untuk meraba-raba aku lagi,
“ Ayo Putriku sayang jangan takut, buka daster kamu dong… !!! ”, pinta Papah .
“ Nggak Pah, Revi nggak mau… seharusnya Papah tidak berbuat seperti ini.
Aku-kan anak kandung Papah sendiri. Ingat Pah aku ini darah daging
Papah... !!!”, ujarku berusaha menyadarkan Papah-ku .

“ Papah kan bisa melakukannya dengan Mamah atau wanita-wanita lain yang bisa Papah bayar ” , ujarku .
“ Ah… Mamah kamu sudah tidak perduli dengan Papah, dan Papah juga sodah
bosan dengan wanita-wanita bayaran itu, Papah malam ini ingin menikmati
tubuh kamu Putriku sayang... ”, balas Papah.
Antara bingung dan marah (namun dalam hatiku kagum melihat Kejantanan
sebesar itu) aku -pun tidak tahu harus berbuat apa... aku -pun berkata,
“ nanti kalau ketahuan Mamah atau orang lain bagaimana ? ”, ujarku.
“ Bodo amat lah, Papah tidak perduli dengan mereka semua... ”, ujar Papah.
Sambil tangan nya yang kekar itu menarik tubuhku, Papah mulai mencumbu
bibirku dengan nafsu yang sudah membakarnya, dirobeknya daster ku hingga
tubuhku hanya dibalut Bra dan celana dalam saja. Aku pun tak kuasa
melawan tenaga Papah-ku yang begitu besar, walaupun aku sudah mencoba,
namun sia saja, Papah-ku malahan tambah liar karena melihatku
meronta-ronta.
Aku -pun hanya bisa pasrah dan menangis saat Papah menarik bra dan
celana dalam aku, hingga sekarang tubuhku benar-benar telanjang bulat.
Papah-pun mulai menjilat jilat puting bukit kembar (buah dada) aku,
sambil tangannya memainkan vagina aku . Dari yang tadinya aku meronta
ronta, sekarang sedikit demi sedikit aku mulai menikmati permainan sex
Papah,
“ Ssssss... Aghhhhh... terus Pah, enak Pah … Oughhhhh... ”, desahku.
Aku -pun mulai di kuasai oleh birahi perlahan menjalari tubuhku.
Sementara Papah dengan rakusnya mulai menjilati liang senggama, dan
sesekali menghisap-hisap clitoris aku . Karena hal itu terasa nikmat
tangan aku -pun mulai mencari-cari torpedo Papah. Setelah menemukanya,
tangan aku mulai mengocok secara perlahan untuk mengimbangi serangan
Papah saat itu.
Karena ukuran Kejantanan Papah big size, sampai-sampai tangan aku tidak mencakup untuk menggenggam torpedo Papah,
“ Iya Putriku sayang, terus koco kontol papah … Oughhhhh... “, kata Papah.
Pada akhirnya Papah-pun mengakhiri jilatan-jilatannya dan kaki aku -pun
mulai ditariknya. Setelah itu dengan posisi berjongkok Papah-pun
memegang batang Kejantanan-nya, lalu mengarahkan Kejantanan-nya ke liang
kewanitaanku . Sebelum Papah memasukan kejantanan-nya aku berkata,
“ Papah, kalau nanti Revi sampai hamil bagaimana Pah ???... ”, ujarku .
“ Udah kamu nggak usah khawatir, nanti kalau sampai hamil kita gugurin
aja Putriku sayang yaaa... ”, ujar Papah dengan santainya.
“ Iya Pah, tapi pelan-pelan ya Papah masukin kontol (Penis)nya, soalnya Revi belum bernah main sex sebelumnya... ”, ujarku .
“ Iya Putriku sayang, ini juga pelan-pelan kog masukinya... ”, ujar Papah.
Kemudian Papah-pun mulai menempelkan Kejantanan-nya di bibir liang kewanitaan-ku , dan,
“ Aghhhh… Aowww... sakit Pah... ”, rintih aku kesakitan.
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, sakitnya cuma sebentar kok, abis itu pasti enak banget deh... ”, ujar Papah menenangkan aku .
Lalu Papah-pun mencoba memasukan lagi kejantanan-nya, dan…
“ Slebbbbb…”, masuklah semua batang kejantanan Papah didalam liang kewanitaan-ku . Seketika itu aku berteriak,
“Aowwww... sa… sa… sakit sekali Papah…. Hu… huhu… huhuhu…”, teriak kesakitan aku .
Teriakan aku saat itukencang sekali, karena sangat sakit aku tidak
perduli ketika itu ada yang mendengar atau tidak. Papah-pun mulai
menggenjot liang kewanitaan-ku . Lama-kelamaan aku -pun tidak merasakan
sakit lagi, kini yang aku rasakan hanya kenikmatan yang tiada tara dan
aku merasa Kejantanan Papah memenuhi seluruh rongga kewanitaan-ku .
Aku -pun mulai mengikuti ritme goyangan Papah dengan cara mulai menggoyangkan pantat ku ke kiri dan ke kanan,
“ Ssss… Aghhhhh… Enak sekali Pah, Oughhhhh… Yeah… ”, desahku.
“ Ssss… Aghhhh… Iya Putriku sayang, terus goyangin pantat kamu...
Oughhhh… ”, ujar Papah sembari terus menyodok liang kewanitaan-ku .
Saat itu mulut Papah mengkulum puting susuku, dan sesekali beliau
menjambak rambutku. Karena perbutanya itu, aku -pun semakin panas dan
terbakar oleh birahi yang berapi-api itu. Sampai-sampai saat itu aku
lupa jika Pria yang sedang bersetubuh dengan aku adalah Papah kandung
aku . Lalu,
“ Papah, Revi pingin di atas nih, boleh yaaa... ”, pintaku pada Papah.
“ Iya Putriku sayang, pokoknya Papah nurut aja deh…”, jawab Papah sembari menghentikan aksinya lalu berbaring di samping aku .
Aku -pun mulai menaiki tubuh Papah-ku yang sudah basah oleh keringat
kami berdua. Dan aku mulai mengarahkan torpedo Papah ke liang
kewanitaan-ku ,
“ Slebbbbb... oughhhhh... Sssss… Aghhhhhhh… ”, desah aku .
Pada akhirnya seluruh Kejantanan Papah terbenam ke dalam liang
kewanitaanyang masih rapat itu. Lama-kelamaan aku sudah tidak merasakan
sakit lagi, tidak seperti tadi ketika pertama kali Papah tadi
menusukkan Kejantanan-nya dalam Liang kewanitaan-ku . Lalu Aku -pun
mulai naik turun dan bergoyang ke kiri dan ke kanan, sembari kedua bukit
kembar (buah dada) -ku diremas oleh Papah.
Saat itu aksi goangan maut aku -pun semakin tidak beraturan dan bibirku
meracau hebat. Sampai pada akhirnya ada sesuatu yang mendesak ingin
keluar dari dalam liang kewanitaan-ku ,
“ Papah, Aghhhhhh... Revi udah nggak kuat lagi nih... Oughhhhh… Yeah… ”, ujarku mulai tidak tahan.
timpaku lagi,
“ Revi udah basah banget ni Pah, Oughhhhh… Revi mau keluar nih… Ssss… Aghhhhh ”, ujarku mulai tidak tahan lagi.
Ketika itu Papah semakin gencar saja menghujam Liang kewanitaan-ku
dengan Torpedo-nya. Permainan Sex kami semakin cepat dan makin cepat
lagi,
“ Tahan dulu ya Putriku sayang, kita keluaran sama-sama ya biar enak...
sebentar lagi Papah juga mau keluar nih… Ssss… Oughhhhh… !!! ”, Pinta
Papah.
Saat itu aku tidak menjawab Papah, namun aku hanya menggangguk pertanda aku mengiyakan permintaan Papah tercinta-ku ,
“ Aghhhhh... Aghhhhh... Oughhhhh… Yeah... ”, desah aku .
“ Ayoo Putriku sayang, Papah mau keluar nih, Oughhhhh…”, ujar Papah menuju puncaknya.
Dan tak lama kemudian,
“ Crettttttt... Crettttttt... Crettttttt... Crettttttt… ”.
“ Revi juga mau keluar nih Pah … Ssss… Aghhhhh… ”, ujar menuju klimaks aku .
Tidak lama setelah itu aku -pun mendapatkan Klimaksku dengan nikmatnya,
“ Slurpppp... Slurpppp... Slurpppp...... Oughhhhhhhh... Yeahhhh… ”.
Papah langsung membalikkan tubuhku dan menekan Kejantanan-nya sambil
mendekap tubuhku sekuat tenaga, begitu pun aku membalas memeluk tubuh
Papah, sampai aku merasa melayang di awang-awang. Tak terasa sudah 35
menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 03.00, saat itu kami
bertempur dengan hebatnya, sehingga kasurku pun basah oleh sperma kami.
“ Papah tidak menyaangka kamu bisa sehebat ini Putriku sayang... ”, kata Papah.
“ Makasih Papah, tapi tadi Papah udah jahat sama Revi, masak Revi tadi mau diperkosa Papah... ”, ujarku mengeluh.
“ Iya Putriku sayang, Maafin Papah yaaaa... ”, ujar maaf Papah.
“ Iya Papah, Revi Maafin. Tapi ada syaratnya Pah, Papah harus janji,
kalau Revi mau apa aja Papah harus turutin apa yang Revi minta... ”,
ujarku .
“ Iya-iya… Papah janji deh, pokoknya apa yang Revi minta bakalan Papah beliin deh Putriku sayang... ”, ujar Papah.
“ Makasih ya Papah Putriku sayang… emuaachhh…”, ucpku sembari mengecup bibir Papah.
Dengan sedikit percakapan kami setelah berhubungan sex, kemudian
Papah-pun mengecup kening, lalu beranjak keluar dari kamar aku . Setalah
itu aku menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dengan siraman
air hangat yang membuat aku sangat relaxs. Semenjak kejadian itu aku
dan Papah Selalu mengulangi perbuatan ini kapan saja dan dimana saja
Selama ada kesempatan.
Terkadang kami melakukan di hotel, rumah, mobil, bahkan bisa jadi kami
melakukan di ruang kerja Papah ataupun di ruang kerja aku. Kami-pun
sampai saat ini masih tetap melakukan hubungan skandal sex, dan sampai
hari ini, hubun gan sex terlarang dengan Papah kandungku ini. Sampai
saat ini tidak ada seorang-pun yang mengetahui hubungan terlarang kami
ini termasuk Mamah.Mungkin Mamah sibuk dengan pacar-pacarnya.
Tapi aku mempunyai feeling bahwa Mamah sudah mengetahui sex terlarang
kami, tapi walaupun Mamah tahu, dia tidak mau ambil pusing dengan
hubungan sex terlarang kami. Entah sampai kapan hubungan terlarang ini
akan terjadi, semoga waktu cepat memeberi kesadaran kepada kami. TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku
Sekianlah artikel Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Dewasa Papah Mabuk Perkosa Aku dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-dewasa-papah-mabuk-perkosa-aku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar