Judul : Cerita Sex SPG Rokok Kesehatan Bispak
link : Cerita Sex SPG Rokok Kesehatan Bispak
Cerita Sex SPG Rokok Kesehatan Bispak
BERITA LIGA 99 - Koko seorang Owner Coffe shop yang cukup besar dan mewah, saat itu
tertarik pada SPG rokok kesehatan yang cantik dan sexy. Karena dia
tertarik akhirnya dia-pun membooking SPG itu, dan berhubungan sex di
Café-nya pada hari itu juga. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ???
langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Sebut saja Koko namaku, dan usiaku kini 28 taun. Aku adalah serorang
single yang sudah lumayan mapan. Selain itu aku juga terlahir dari
keluarga yang cukup mapan, karena kedua orang tuaku adalah PNS. Sampai
suatu ketika aku mempunyai usaha sebuah coffe shop yang bermodal dari
kantongku sendiri. Semenjak SMA hingga lulus kuliah aku mengumpulkan
uang untuk membuka usaha.

Sampai pada akhirnya setelah aku lulus kuliah 5 tahun yang lalu aku-pun
membuka usaha coffe shop yang yang hingga saat ini masih aku tekuni.
Sudah 5 tahun ini aku menekuni usahaku, tahun semakin tahun coffe
shop-ku menjadi terkenal dan semakin besar saja. Customer yang datang di
caffeku datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah,
mahasiswa, bahkan orang umum.
Aku sangat bersyukur sekali aku bisa berkembang seperti sekarang, dari
hasil usaha coffe shop yang aku tekuni selama ini, aku sudah bisa
menabung, membeli rumah, membesarkan coffe shop, dan mempunyai sebuah
mobil city car. Sebagai seorang Pria single bisa dikatergorikan hidupku
sudah mapan, bahkan jika untuk berumah tangga-pun pengasilanku sudah
cukup.
Pada suatu siang, saat itu tepatnya jam 11 siang coffe shop-ku sudah
dipenuhi para customerku, aku yang berstatus sebagai owner kerjaanku
hanyalah memantau para barista, waiter dan waitres-ku. Disiang hari yang
cuacanya panas sekali tidak berpengaruh untuk para customerku, soalnya
coffe shopku sudah aku fasilitasi dengan x-house dan AC.
Jadi jika sekali-pun para customer mau merokok didalm cafee yang ber AC
hal itu tidak menjadi masalha, karena asap yang ada dialam ruangan akan
tersedot dan dibuang keluar oleh X-house itu. Siang itu aku sedang duduk
disebuah kursi depan bar conterku, ketika sedang asik melihat para
customer menikmati produk-ku, tiba- tiba saja ada seorang gadis yang
nampaknya SPG menuju ke Coffe Shopku.
Dari dalam aku dapat melihatnya, karena memang coffe shop bagian depanku
terbuat dari kaca yang lumayan tebal tapi transparan. Ternyata benar
wanita itu masuk ke café-ku, dibukalah pintu kaca coffe shop lalu dia
masuk. Gila benar-benar cantik sekali SPG itu, udah kayak artis korea
aja. Tubuh putih mulus, tinggi badan sedang, pinggangnya ramping namun
payudaranya berisi sekali guest.
Saat itu pandanganku-pun tertuju padanya, sampai-sampai aku tidak
berkedip memandangnya. Mungkin SPG itu menyadari jika aku melihatnya,
dan tiba-tiba saja dia mendatangiku,
“ Selamat siang Kak, perkenalkan nama saya Indy boleh saya menggangu waktunya sebentar Kak, ” ucapnya sopan namun menggairahkan.
“ Oh i… ii ya mbak boleh-boleh aja kog, kenalin namaku Koko, aku owner coffe shop ini, hhe, ” ucapku dengan penuh wibawa.

“ Oh iya mbak silahkan, pas banget mbak saya lagi cari rokok kesehatan, hhe, yaduah yuk kita duduk disana aja mbak ” ucapku.
“ Iya Kakm, ” ucapnya.
Kemudian Indy-pun segera aku ajak dimeja kosong yang ada di coffe shopku
itu. Tak lupa aku juga memesankan sebuah snack dan coffe untuk Indy
secara Free,
“ Eh Don, buwatin Ice Coffe Latte 2 yah, sama 1 French Fries yah, fast respon yah, ” ucapku kepada salah satu waiterku.
“ Siap bos, ” ucap Doni salah satu waiter-ku.
Donipun segera memesan kepada barista dan lalu menuju dapur untuk membuat French Fries,
“ Aduh Kak, kog repot-repot segal sih, jadi nggak enak deh kalau gini, hhe.., ” ucapny Indy berbasa basi.
“ Udah Mbak nggak papa kog, itung-itung ini aku juga promosi ke Mbak,
barang kali aja relasi atau teman-teman mbak nanti diajak nongkrong
kesini, hhe…, ” ucapku.
“ hhe.. Iya Kak, makasih ya kak sebelumnya, hhe…, ” ucapnya.
Saat itu kami-pun sudah duduk disalah satu sofa yang mejanya hlebih
pendek daripada sofanya. Mulailah Indy mengeluarkan produk rokok
kesehatan itu dan dia mulai menjelaskan kegunaanya. Ditunjukanlah
beberapa model sesuai fungsinya, dia mempresentasikan dengan sangat
professional dan penuh percaya diri. Kami saat itu duduk berhadapan.
Semabari dia terus mempresentasikan produknya, aku selalu memperhatikan
payudara montok dan paha mulusnya. Saat itu Indy memakai sragam ala SPG
yang bentknya seperti Dress, namun panjang-nya diatas lutut kira-kira
120 cm. Wow.. sexy sekali deh pokoknya. Apalagi sragamnya itu ketat
sekali, jadi bentuk tubuhnya sexy terlihat sekali,hhe.
Aku sih sebenarnya tidak tertarik dengan produknya, namun aku tertarik
dengan orangnya, hha. Semakin lama aku memperhatikan Indy lama-lama
fikiranku jadi mesum. Panjang sragamnya yang tebilang minim itu, sering
membuat pahanya terlihat jelas dimataku. Bahkan ketika dia bergerak
sesekali celana dalamnya terlihat olehku, Ouhhhh… Horny deh jadinya,
hha.
Beberapa saat dia menjelaskan akhirnya aku-pun mengambil salah satu
produk rokok kesehatan itu. Saat itu kami-pun melanjutkan dengan
menikmati coffe latte sembari mengobrol. Aku dan Indy yang mempunyai
sifat mudah akrab,paa akhirnya kami-pun akrab. Beberapa saat aku
mengobrol aku-pun semakin Horny saja melihat Indy.

“ Hemmmmmm…. Kayaknya dari tadi ada yang asik yah melihat barang bagus, hhaaa…, ” ucap Indy melihat kearahku.
“ Maksudnya apa Mbak, ” ucapku pura-pura bodoh.
“ Kakak dari tadi ngelihati paha sama ngintipin celana dalam akukan, Hayow ngaku, ” ucapnya teru terang.
Seketika itu aku terdiam, muka memerah, dan aku bingung harus menjawab apa,
“ Tuhkan diem, berarti bener kakak ngintipin aku, Huwww… dasar cowok dimana-mana sama aja…hhaaaa, ” ucapnya lagi.
Aku yang sudah terlanjur ketahuan-pun pada akhirnya mengaku,
“ Hheee.. Iya Mbak, habis mbak mulus banget sih, bikin aku gregetan aja, hahahaha…, ” ucapku sekalian nekat saja.
“ Hahahaha…. Iya-iya dimaafin deh, nggak uah panggil Mbak dong, Indy aja yah Kak biar enak, ” ucapnya sembari tersenyum manis.
Belum sempat aku menjawab tiba-tiba dia menawarkan hal yang mengejutkan sekali padaku,
“ Kak, kalau kamu pingin sama aku, aku bisa kog puasin kakak, asal kakak
berani booking aku, hhe…, ” ucapnya berbisik sembari mengedipkan
matanya.
Gilak cuy, bener-bener frontal sekali kata-katanya, aku yang memang sudah Horny langsung menjawab,
“ Berapapun aku berani, Yuk ikut aku kekamar aku sekarang, ” ucapku.
“ Aduh nafsu sekali sih kakak ganteng ini, 1 juta yah kak short time,hhe… yaudah Yuk, hhe, ” ucap Indy dengan antusiasnya.
Saat itu aku-pun segera berdiri dan aku mengajak Indy kelantai 2 atas
coffe shopku. Bangunan Coffe Shopku memang terdiri dari 2 lantai.
Lantai satu untuk coffe shop, dan lantai 2 untuk tempatku bersantai
jika aku malas pulang kerumah. Dilantai 2 ada kamar kosong, yang satu
khusus aku, yang 1 lagi untuk para pegawai ataupun teman yang mau
menginap dicoffe shopku. Lanjut kecerita.
Setelah samapai dilantai atas, kami-pun segera menuju kamar, sesampainya
dikamar aku tutup kembali pintunya. Lalu setelah itu aku nyalakan AC
dan TV Led-ku lalu aku keraskan suranya. Aku melakukan itu untuk
berantisipasi agar ketika kami bercinta tidak terdengar dari luar kamar,
hhe. Saat itu kebetulan aku masih mepunyai lingerie yang tidak lain
adalah milik mantan pacarku dulu.
Teringat itu aku-pun segera mengambil lingerie yang ada dilemariku lalu aku menyuruh Indy untuk berganti dengan lingerie itu,
“ Siap kakak ganteng, tapi aku cuci barang (vagina) aku dulu yah biar wangi, Hhe, ” ucapnya lalu bergegas kekamar mandi.
Kamarku memang ada kamar mandi dalamnya, beberapa saat Indy-pun selesai
mencuci vagina-nya dan keluarlah dia sudah dengan mengenakan lingerie
yang aku berikan tadi,
“ Wahhhh kamu sexy sekali Ndy, toket kamu itu loh mantap, ” ucapku penuh nafsu kerah Indy.
“ Masak Sih kak, hha… pasti kontol kakak udah berdiri yah, hha…, ” ucapnya menggodaku.
“ Hahaha… tau aja kamu Ndy, ” jawabku.
Saat itu Indy terlihta benar-benar menggairahkan sekali, lingerie
transparan dengan leher lingerie yang terbuka membuat Indy semakin
menggairahkan saja. Penis-ku rasanya sudah tidak karuan melihat Indy
yang seperti itu. Belahan payudara dan putting Indy terlihat jelas dari
balik lingerie transparan itu, selain itu celana dalam sexy berwarna
merah muda Indy juga terlihat, Ahhh.. Horny banget rasanya.
Indy-pun saat itu segera menuju keranjangku, tanpa basa-basi dia mulai
melucuti pakaianku satu persatu hingga aku telanjang bulat. Saat itu aku
yang duduk dkasur dengan kaki aku luruskan kedepan, Indy-pun segera
duduk dipangkuangku,
“ Kita Foreplay dulu yak Kak biar ML-nya nanti bisa klimaks banget, hhe…, ” ucapnya.
Tanpa menungu aku menjawab Indy-pun yang sudah duduk dipangkuanku, dia
langsung menciumi bibirku. Aku yang sudah bernafsu sekali menyambut
ciuman Indy dengan penuh birahi sex. Bibir kami saling berpangutan, lan
lidah kami-pun saling bertemu didalam mulut kami. Indy terlihat sangat
profesional sekali dalam bercinta.
Sembari menciumiku, tangan kanannya memainkan penisku dengan lincahnya,
Mendengar desahanku Indy semakin liar saja memainkan penisku. Saat itu
Indy melepas ciuman kami dan membasahi penis-ku dengan ludahnya. Aku
tahu maksudnya, dia membasahi penis-ku dengan ludah agar aku tidak
kesakitan ketika penis-ku dikocok dengan tangannya. Indy-pun segera
mengocok penisku naik turun dengan tangannya yang lembut itu,
“ Ouhhhh… enak sekali Ndy, lembut sekali tangan kamu… Ahhhh.., ” ucapku nikmat.
“ Iya Kak, enak kan.. hheee…, ” ucapnya.
Sungguh lihay sekali Indy mengocok penis-ku. Saat it uterus mendesah
merasakan kenikmatan sex itu, aku yang tadinya hanya pasrah, saat itu
aku mulai meremas-remas payudara Indy,
“ Eugggghhh… terus Kak, Ahhhh… Remas toket dan mainkan putiing aku kak, Ahhh…, ” Indy mulai mendesah juga.
Saat itu aku-pun meremas dan sesekali memplintir putting Indy dengan
penuh birahi. Sungguh sempurna sekali foreplay sex yang kami lakukan
saat itu. Indy yang mulai bernafsu juga, dia mulai menjilati telingaku
sembari terus mengocok penisku,
“ Sssshhh.. Geli sayang… Ahhh… merinding semua badanku… Ahhhhh.., ” ucapku.
Saat itu dia tidak memperdulikan ucapanku, dia terus memberi aku
rangsangan sex dengan penuh nafsu. Aku-pun yang tadinya meremas
payudara, mulailah aku mengeluarkan payuidara-nya dan aku hisap
Puttingnya,
“ Sssssshhh… Kak, geli kak, Ahhhhh…. Terus kak, Ouhhhhh…, ” ucapnya mendesah nikmat.
Beberapa saat kami melakukan itu. Bosan dengan posisi sex itu, aku-pun meminta berganti gaya sex lainya,
“ Ndy, kita pakai gaya 69 yuk, aku pingin jilati memek kamu nih, ” pintaku.
“ Iya Kak, aku bakal nurutin semua kemauan kamu, You Know kak, guest is
king, hhe…,” ucapnya nampak tidak keberatan dengan permintaaanku.
Oh iya Guest Indy saat itu sudah tidak memakai BH. Saat itu Indy-pun
segera berdiri dari pangkuanku, kemudian dia melepas lingerie, dan
celana dalamnya,
“ Wow… memek kamu gembul sekali yah Ndy, udah gitu putih dan nggak ada jembutnya lgi, Sssshhh…, ” ucapku kagum bercampur horny.
“ Iya kak, enak loh memek aku, dijamin setelah kakak ML sama aku pasti kakak bakal ketagihan, hhe, ” ucapnya.
Indy-pun segera menindihku lagi namun berbeda posisi sex. Indy segera
memposisikan tubuhnya diatasku dengan gaya sex 69. Wajahku dihadapkan
dengan vagina Indy, dan wajah Indy tepat berada didepan penisku. Kami
yang sudah sama-sama horny, kemudian segera melahap alat kelamin yang
berada didepan wajah kami masing.
Ouhhh sungguh nikmatnya, vagina Indy sungguh wangi sekali. Aku dengan
brutalnya menjilati vagina indy dengan lidahku, dan sesekali aku
menyedot clitorisnya. Indy gelingsutan merasakan jilatan dan sedotanku
pada vagina-nya. Memeknya mulai basah dan lendir kawinya membuat
memeknya semakin menggairahkan saja.
Aku yang brutal menjilati vaginanya, indy juga sama brutalnya sperti
aku. Dia juga menikmati penisku dengan penuh nafsu sex. Dia menjilati
buah zakar, selangkangan, batang penis kemudian mengkulum penisku dengan
bibir mungilnya itu. Disedot dan dikocoklah penisku didalam mulut Indy,
Ouhh… rasanya penisku seperti mau putus dikulum oleh Indy, Nikmat
sekali.
Dengan penuh gaya sex 69, kami merasaka nikmat yang luar biasa, kami
saling menikmati alat kelamin dengan penuh gairah sex. Sekitar 15 menit
kami melakukan gaya sex 69. Sat itu aku yang sudah tidak tahan lag,
aku-pun meminta Indy untuk segera ML denganku,
“ Ndy kita ML yuk, aku udah pingin ngentot nih, kontol aku udah nggak tahan lagi, ” ucapku dengan posisi masih tertindih Indy.
Indy yang tadinya masih mengkulum penisku, mendengar ucapanku dia-pun langsung menghentikan kulumanya pada penis-ku,
“ Eummm…. Iya Kak, tapi Indy diatas ya Kak, soalnya Indy pingin orgasme
duluan kak, hhe…, ” ucapnya lalu bergegas merubah posisinya.
“ Iya Ndy, ” jawabku singkat.
Dengan cepatnya Indy merubah posisi sex-nya, saat itu dia sudah memegang
penis-ku dan digesek-gesekan penisku pada bibir vagina-nya,
Beberapa detik melakukan itu, memek Indy-pun semakin basah saja dengan
lendir kawinya lalu ditancapkanlah penisku yang sudah ereksi maksimal
itu,
“ Blessssssssssssssss…. Ahhhhhhhhhhh…. Enak kak… Ouhhhhhhhh…., ” desah Indy diiringi masuknya penisku kedalam vagina-nya.
“ Iya sayang, aku juga enak… Ahhhhh…. Ayo goyang sayang… Ssssshhhh…, ” ucapku penuh nafsu.
Indy-pun segera bergoyang diaatas kejantanan-ku. Dia bergoyang memutar,
maju mundur dan naik turun dengan lincahnya sembari mendesah nakal,
“ Ouhhh Yeahhh… Ssssshhh… kontol kakak nikmat sekali… Sssssshhh… Ohhhh.. Shitttt…, ” racaunya.
“ Ahhhh… Iya sayang, terus manjakan penis-ku sayang… Ahhhh.., ” racauku.
Goyangan demi goyangan terus dilontarkan pada penis-ku. Memek Indy
walaupun sudah basah namun rasanya masih sempit saja. Penisku serasa
terpijat-pijat didala memek Indy yang sempit itu. Tidak terasa sudah 10
menit Indy bergoyang diatas tubuhku, lalu,
“ Aghhhhhhhhhhhhh… Kak… aku keluar kak… Ahhhhh…., ” desah nikmat Indy mendapatkan klimaksnya.
Goyangan Indy terhenti seketika, tubuhnya mengejang, otot vaginanya
mengencang, dan keluarlah cairan hangat ddari vagina-nya menguyur
penisku,
“ Iya sayang aku tahu, kontol aku rasanya hangat sekali, Aaahhhh.., ” ucapku.
“ Oh iya Ndy, aku gantian diatas yah, aku juga pingin orgasme juga kayak kamu, ” ucapku.
Saat itu Indy mengganguk saja, tanpa banyak bicara lagi aku-pun segera
merubah posisi sex kami. Aku yang diatas sekarang. Segera aku naikan
kedua kaki Indy pada pundaku, lalu aku tancapkan penis-ku didalam
vagina-nya,
Masuklah penisku didalam vagina Indy lagi. Mulailah aku menggenjot
vagina Indy dengan sekuat tenaga. Aku maju mundurkan penisku didalam
vagina Indy dengan semangatnya. Memek Indy semakin basah dan dia-pun
semakin mendesah,
“ Ahhh… Shhh… Kak… Ouhhh.., ” desah nikmat Indy.
Suara kecipak kecipuk dari keluar masuknya penisku dari memeek Indy
terdenagr terdengar jelas sekali. Memek Indy semakin becek saja rasanya.
Tubuhnya menggelincang dan mulutnya terus saja mendesah, mirip-mirip
bokep jepanglah si Indy itu. Sembari terus meyodok memeknya tak lupa aku
juga meremas-payudara-nya dengan kedua tanganku.
Hal itu nampaknya membuat Indy semakin Horny saja, belum lama aku menyodok memeknya tiba-tiba saja,
“ Kak, aku keluar lagi kak, Aghhhhhhhhhhhhh…, ” ucap Indy orgasme lagi.
Indy benar-benar kwalahan nampaknya saat itu denganku, hha... lalu,
“ Shhhh.. Iya sayang, kamu K.O 2 kali yah sama aku, Ahhhh…, ” ucapku
menggodanya sembari terus menyodok memeknya dengan penis perkasa-ku.
“ Hihiiii…. Iya kak, habis kakak hebat banget sih ngentot aku-nya, Ouhhhhh…, ” jawabnya.
Aku genjot memek Indy tanpa ampun, aku bagaikan kuda yang tenaganya
tidak habis-habis. Kugenjot memek Indy dengan kecepatan penuh. Tidak
terasa kami sudah ML selama 30 menit, aku yang merasa akan emndapat
orgasmeku aku-pun bertanaya pada Indy,
“ Sayang aku mau keluar nih, keluarin didalam apa diluar ??? Aghhhh…, ” tanyaku.
“ Didalem aja sayang, Ouhhhh… aku nggak bakalan hamil kog, soalnya aku udah pakai KB suntik, ahhhh.., ” ucapnya lalu mendesah.
Mendengar jawabanya itu aku-pun semakin semangat. Aku genjot memek Indy
semakin cepat saja dengan penis-ku. Kira-kira setelah 2 menit,
“ Crottttttttttttttt…. Crottttttttttttttt…. Crottttttttttttttt…., ”
“ Aku keluar sayang… Aghhhhhhhhhhhhhhhhhh…, ” ucapku mendesah nikmat.
“ Eughhhhhhhhhhhhh… Iya sayang, tumpahkan semua pejuh(sperma) kamu ke
memek aku sayang, Ahhhhhhhhh…, ” ucapnya lalu mendesah juga.
Aku tumpahkan dan aku habiskan semua spermaku didalam vagina Indy.
Ketika sperma-ku keluar aku tancapkan dalam-dalam penisku pada Vagina Indy. Aku dan Indy benar-benar sama-sama puas. Bebebarapa saat aku
biarkan penisku tertancap pada vagina Indy, hangat dan nimat rasanya.
Setelah puas, akupun mencabut penisku,
“ Syurrrrrrrrrrrrrrr…., ” mengalirlah spermaku dari liang senggama Indy.
Spermaku banyak sekali ternyata, karena beritu banyaknya spermaku-pun
mengalir dari vagina Indy an membasahi spray kasurku. Puas sekali
rasanya berhubungan sex dengan indy. Memek Indy berdenyut-denyut seiring
mengalirnya spermaku dari liang senggama-nya,
“ Ih memek kamu kedutan ya Ndy, hha… lucu deh… emuaccchhh, ” ucapku lalu mencium vagina.
“ Ahhh… geli Mas… hhe…,” komentarnya.
Setelah itu aku dan Indy-pun terkapar lemas diatas kasurku. Saat itu
posisi kami sama-sama telanjang dengan alat kelami yang berlumur lendir
kawin. Ketika kami sedang beristirahat tiba-tiba suara handphone Indy
berbunyi. Ternyata itu adalah telefon dari Bosnya Indy, kata bosnya dia
harus segera kembali kekantor karena ada produk baru yang harus
dipromosikan oleh para SPG.
Mendengar telefon itu, Indy-pun segera membersihkan diri dikamar mandi
sekalian dia mebawa seragamnya tadi. Dalam waktu 5 menit saja dia sudah
kembali rapi dengan sudah mengenakan sragam SPG-nya tadi,
“ Kak, aku pamit dulu yah Kak, nih kartu nama aku, jika kakak butuh aku
calling aja yah, maaf kak yah nggk bisa ngasih kakak sex tambahan, hhe…,
” ucapnya.
“ Iya Ndy nggak papa kog, nih upah kamu, aku kasih 2 juta buwat kamu spalnya servis kamu memuaskan,hhe…,” ucapku.
“ Aduh kakak tuh baik banget sih, makasih yah kak, Emuaaacccchhh…, ” ucapnya lalu mengecup bibirku sebentar .
Saat itu aku-pun segera mengenakan pakaian-ku kembali, aku hanya
menmbersihkan penisku dengan tissue basah saja. Setelah aku mengenakan
pakaianku, aku-pun segera mengantar Indy sampai depan coffe shopku.
Kebetulan sekali saat itu ada taxi didepan cafeku, aku panggil dan aku
suruh supir taxy mengantarkan Indy kekantornya.
Sejak saat itu aku sering memanggil Indy untuk memuaskan hasrat sexs-ku.
Aku sering mengajaknya ke ke coffe shop maupun kehotel bintang 5 untuk
sekedar berhubungan sex dengan Indy. Bahkan saking seringnya aku
membooking dia, kadang-kadang Indy tidak mau aku kasih uang. Kata dia “
udah Kak, mulais sekarang kakak nggak uah kasih uang aku, sama-sama enak
kog bayar sih Kak, hhe”.
Singkat cerita, semenjak itu jika kami berhubungan sex Indy tidak pernah
lagi meminta uang. Kami ML layaknya seorang sepasang kekasih.
Hubunganku denggan Indy sampai sekrang masih berlanjut namun tidak
terikat status pacaran. Intinya jika kami bertemu tidak hanya untuk
sekedar ML saja. Kami bahkan sering bertemu hanya utnuk sekedar ngopi,
nonton bioskop, ataupun sophing saja.TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Sex SPG Rokok Kesehatan Bispak
Sekianlah artikel Cerita Sex SPG Rokok Kesehatan Bispak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Sex SPG Rokok Kesehatan Bispak dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-sex-spg-rokok-kesehatan-bispak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar