LIGA99

Breaking


Sabtu, 24 Maret 2018

Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia

Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia - Hallo sahabat BERITA TERKINI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel gaya hidup, Artikel TRENDING, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia
link : Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia

Baca juga


Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia

GAYA - Mungkin kamu yang sudah pernah menyaksikan film pemenang Oscar, The Danish Girl sudah tak asing lagi dengan sosok Lili Elbe. Dialah satu dari segelintir transgender pertama yang menjalani transformasi dengan operasi kelamin. Walaupun begitu, wanita transgender pertama di dunia yang diketahui menjalani operasi perubahan jenis kelamin adalah Dora Richter.

Sempat mencoba potong kemaluannya sendiri di usia enam tahun

Dilansir History Collection, Dora 'Dorchen' Richter tercatat sebagai orang pertama yang menjalani transisi fisik komplet dari seorang pria menjadi wanita.
Dora lahir sebagai lelaki bernama Rudolph, di Erzgebirge, Jerman pada tahun 1891. Keluarganya tergolong miskin, jadi dia sudah menjalani hidup yang berat sejak kecil. Di usia dini Rudolph sudah memiliki kecenderungan untuk berlaku feminin. Dia membenci pakaian untuk anak lelaki yang diberikan oleh kedua orangtuanya.

Ketika usianya enam tahun, Rudolph mencoba memotong kejantanannya sendiri dengan sebilah turniket. Gara-gara tindakan ekstrem ini, akhirnya keluarga Rudolph mengizinkannya hidup sebagai wanita. Di sanalah periode kehidupan Dora Richter dimulai.

Setelah mendapatkan restu dari keluarganya, langkah Dora tak lantas menjadi mudah. Dia harus menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai pria. Biasanya dia menjadi tukang masak atau pelayan di hotel-hotel Berlin pada musim panas. Saat musim gugur tiba, Dora baru bisa menyalurkan kebutuhannya untuk menjadi wanita.

Bertemu dokter Yahudi yang mengubah hidupnya

Gaya hidup Dora yang tak biasa membuatnya ditangkap dan dipenjarakan beberapa kali. Pada waktu itu berdandan ala cross-dressing masih sangat tabu. Dalam persidangannya yang terakhir, Dora tak dihukum penjara. Dia justru diperkenalkan pada Magnus Hirschfeld, seorang dokter berdarah Yahudi-Jerman yang mengelola Institute for Sexual Research, Dresden. Sebelumnya sang dokter sudah pernah membantu transisi Martha Baer menjadi seorang pria transgender.

Dr. Hirschfeld membantu Dora memperoleh izin untuk mengenakan pakaian wanita di muka publik. Tetapi Dora tetap kesulitan untuk mendapat pekerjaan, jadi Hirschfeld mempekerjakannya sebagai asisten rumah tangga. Saat itu ada empat wanita transgender lain yang dipekerjakan oleh Hirschfeld di institutnya.

Pada tahun 1922, Dr. Erwin Gohrbandt dari University of Berlin menjalankan prosedur pengebirian Dora. Sementara itu Hirschfeld bereksperimen dengan penurunan kadar testosteron Dora. Perkembangan Dora dipublikasikannya dalam jurnal ilmiah mengenai studi gender yang dia tulis, berjudul Geschlechtskunde.

 Dr. Felix Abraham juga membantu memonitor setiap inci perubahan Dora. "Pengebiriannya berdampak, meskipun tidak benar-benar signifikan, menjadikan tubuhnya lebih berlekuk, menghambat pertumbuhan cambang, menunjukkan tanda-tanda awal pertumbuhan payudara, dan menjadikan lemak panggulnya tampak lebih feminin," tulisnya.gadisliar.com

Tak sempat menikmati hidup panjang sebagai wanita

Sembilan tahun kemudian, Dora mendapatkan kelamin wanita setelah Dr. Levy-Lenz benar-benar memotong kemaluannya. Prosedur vaginoplasty yang dia jalani benar-benar sukses, tidak seperti Lili Elbe yang harus meregang nyawa karena infeksi.

Sayangnya kehidupan Dora sebagai wanita tak berlangsung lama. Pada tahun 1933, Nazi mulai menjalankan aksi pembersihan ras. Institut yang dijalankan Dr. Hirschfeld diluluhlantakkan. Begitu juga dengan catatan-catatan medis yang tersimpan di sana. Sejumlah penghuni institut dikirim ke kamp konsentrasi, sementara sisanya dibantai di tempat. Tampaknya Dora menjadi salah satu korban yang tak berhasil selamat.

Karena bukan seorang selebriti atau sosialita seperti Lili Elbe, tak banyak aspek kehidupan Dora Richter yang bisa diceritakan



Demikianlah Artikel Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia

Sekianlah artikel Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2018/03/kisah-dora-richter-wanita-transgender.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar