Judul : Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis
link : Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis
Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis
BERITA LIGA 99 - Seorang Pria yang tidak disebutkan
namanya ini sebut saja Mr.X. Mr.X yang sangat tergoda dengan keindahan
tubuh anak bungsu teman kantornya sendiri, Karena gelap mata, pada suatu
malam dia-pun nekat mencongkel jendela kamar Metha (anak temanya), lalu
memperkosa Metha dengan liar dan brutalnya. Ingin Tahu kelanjutanya
para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis
Ini adalah cerita sex nyataku yang
akan aku ceritakan pada situs dewasa ini. Teringat perlakuan biadabku
kepada anak bungsu teman ku yang bernama Metha. Semasa Metha dia masih
kelas 1 SMA. Metha ini walaupun sulu masih kelas 1 SMA namun tubuhnya
sudah berisi. Jika setiap aku berkunjung dirumah temanku, jika aku
melihat body Metha mendadak penisku ereksi dan berdenyut-denyut.
Aku selalu mencuri-curi pandang setiap
dia menyajikan cemilan atau minuman jika aku bertamu menemui ayahnya.
Hatiku rasanya tidak karuan, wajahnya cantik dan cuby Metha semakin
bersinar saja dengan keramahanya pada teman-teman ayahnya, termasuk aku.
Tingginya yang kira-kira 160 cm, berat badan 52 kg, dan pingganya yang
seperti biola itu membuat birahiku selalu terbakar ketika melihatnya.
Ditambah lagi dia selalu membiarkan
rambut panjang lurus hitamnya itu selalu terurai, rambutnya selalu wangi
dan selalu saja nampak berkilau. Belum lagi jika akumelihat bagian
payudara dan pantatnya, Astaga… sungguh montok dan semok sekali, rasanya
jika aku melihatnya ingin sekali segera kutelanjangi , kujilati seluruh
tubuhnya dan aku perkosa habis-habisan sampai aku puas.
Akhirnya setelah aku berkali-kali
bertamu kerumah Danu (ayah Metha), aku bertekad dan berucap bernjaji
pada diriku sendiri, entah bagaimana caranya aku harus bisa ML dengan
Metha. Aku terus berfikir, dan terus meninjau rumah Danu. Bahkan aku
sampai bertanya pada Danu dimana letak kamar-kamar mereka dengan alasan
aku ingin sekali mempunyai interior kamar seperti mereka.
Danu yang saat itu tidak curiga sama
sekali karena aku termasuk teman baik sekaligus teman kantor-nya
dia-punmenunjukan kamarnya begitu pula kamar kedua anaknya , Metha dan
Saras ( kakak Metha). Sungguh memang sudah jalanku untuk bisa menikmati
tubuh Metha, ternyata kamar Metha berada dilantai bawah sedangkan kamar
Saras dan dan Danu berada di lantai atas.
Sampai pada akhirnya malam itu sekitar
jam 10 malam aku-pun bertekad untuk menjalankan rencanaku. Saat itu
aku-pun segera berangkat kerumah Danu, setelah 1 jam perjalan aku-pun
akhirnya berada didepan rumah Danu. Aku melihat susasan tumah Danu sudah
sunyi sekali, aku yakin saat itu Danu, istri Danu Saras, dan Metha
pasti sudah tidur dengan nyenyaknya.
Seperti rencanaku, aku akan memperkosa
Metha yang berada dikamar bawah, sementara kedua orang tua dan
kakaknya sedang tertidur pulas di kamar mereka masing-masing dilantai
atas. Rumah Danu yang mempunyai kontrusksi bangunan 2 lantai yang megah,
namun rumah danu tidaka ada pagar rumahnya. Melihat hal itu aku-pun
segera memasuki halaman rumah dan berada dismaping kamar Metha.
Aku yang sudah membawa obeng dan
linggis, saat itu segera mencongkel jendela kamar Metha. Rasanya saat
itu fikiranku terasa khawatir dan tubuhku terasa kaku karena baru
pertama kalinya aku melakukan hal biadab seperti itu. Beberapa saat aku
mencoba mencongkel jendela kamar Metha, ternyata tidak segampang yang
aku bayangkan mencongkel sebuah jendela yang tertutup dari dalam.
Dengan diselimuti rasa cemas dan nafsu
aku pantang menyerah. Setelah susah payah pada akhirnya kau-pun
berhasil membuka jendela Metha dan tak lupa segera memakai sarung kepala
seperti milik perampok untuk mengamankan identitasku,
“ Jedhak…, ” suara jendela Metha terdengar cukup keras ketika aku berhasil mencongkelnya.
“ Aduhhh… keras sekali suara jendelanya, gimana nih…, ” ucapku lirih dalam remangnya lampu halaman rumah Danu.
Saat itu suasana rumah sungguh sepi
sekali, bahkan tidak ada satu rumahpun yang terbuka disekitar rumah
Danu.Saat itu aku sejenak diam, ternyata suara jendela yang cukup keras
itu tidak membangunkan Metha ataupun Danu , istri danu, dan kakaknnya
Metha. Melihat hal itu aku-pun merasa lega, maka aku segera melanjutkan
aksiku masuk kekakamar Metha lewat jendela.
Secara perlahan aku masuk darijendela
layaknya seorang rampok yang professional, pada akhirnya aku-pun
berhasil masuk dikamarnya dengan lancarnya. Setelah aku berhasil masuk
kedalam kamar Metha, tubuhku rasanya gemetar, setiap ketika menuju
ranjang Metha sekan-akan seluruh perabotan dikamar Metha menjerit dan
menyuruhku agar segera pergi dan melarikan diri.
Benar-benar adrenalinku terpicu sekali
malam itu, bahkan rasanya aku bisa mendengar detak jantungku berdetak
kencang sekali. Namun saat itu berusaha menanenangkan diri sejenak.
Setelah aku diam sejenak sembari memandangi Metha yang saat itu hanya
memakai semacam daster tipis transparan. Tiba-tiba saja rasa takutku itu
hilang, dan saat itu rasanya tubuhku terbakar oleh nafsu birahi.
Aku terus memandangi Metha yang
terlihat montok dan imut sembari mengelus-elus penisku yang masih berada
didalam celanaku. Perlahan penisku-pun mulai mengeras, sampai akhirnya
penisku-pun ereksi maksimal hingga kepala penisk-lku sat itukeluar dari
celana dalam dan menyentuh pusarku. Karena usdah seperti itu akupun
segera melepas celana panjang dan celana dalamku.
Saat itu kejantanan-kupun berdiri
tegak dengan bebasnya karena sudah keluar dari sangkarnya, Wow… panjang
dan kekar sekali kejantananku, ucapku memuji kejantanaku dalam hati
sembari tersenyum. Ketika aku sedang asik menggenggam dan melihata
kejantanaku, tiba-tiba saja Metha terbangun dari tidurnya. Aku yang saat
itu berada didekat ranjangnya, secara spontan aku-pun menutup mulutnya.
Aku menutup mulutnya dengan tangan
kanan, sementara tangan kiriku lekas mengambil belati kecil yang ada
disaku kemejaku lalu keurahkan kepadanya sambil berkata,
Saat itu Metha terlihat tetap cantik
dibalik wajahnya yang diselimuti rasa kaget dan takut. Dia saat itu
benar-benar terkejut melihat ada seorang pria yang sudah setengah
telanjang dan mengancamnya. Dia saat itu tidak berani bergerak atau-pun
menunjukan rasa berontak sedikitpun. Melihat Hal itu aku-pun kemudian
mulai melepas tanganku dari mulutnya, namun belati aku arahkan pada
lehernya,
“ Jangan coba-coba teriak kamu yah,
Sedidkit saja kamu coba berontak atau berteriak aku potong leher kamu
!!!, ” ucapku mengancamnya.
Tidak mungkin saat itu aku akan
membunuhnya, yang aku lakukan pada Metha adalah gertakan saja. Metha
yang ketakutan saaat itu menuruti segala perkataanku. Saat itu dia aku
perintahkan untuk berbalik badan agar aku bisa mengikat pergelangan
tangannya dibelakang. Setelah tangannya terikat aku meminta dia untuk
membalikan badan dan segera aku plester mulutnya.
Setelah selsesai aku lakukan semua,
kemudian aku-pun menyibakan selimutnya dan aku jatuhkan kelantai. Gini
terlihatlah Metha yang sudah tak berdaya dengan daster transpanranya
yang menutupi tubuh putih dan sekalnya itu. Aku yang sudah lama
menantikan moment itu, dengan segera aku melucuti celana dalam, BH dan
daster metha.
Saat itu terpampanglah tubuh Metha
yang sudah telanjang bulat, tubuhnya sungguh elok sekali. Kulitnya
putih, payuidaranya sedang dan vaginanya benar-benar masih bersih dengan
bulu kemauanya yang masih sedikit. Saat itu aku aku benar-benar terasa
terbakar dengan nafsu sex-ku. Tubuhku mendadak panas dan kejantananku
semakin berontal saja rasanya.
Dengan penuh nafsu aku-pun segera
membuka sarung kepala yang aku gunakan hingga atas hidungku, jadi saat
itu bagian mata keatas masih tetap tertutup. Lalu dengan segera aku-pun
menyantap vagina Metha dengan buasnya, aku jilati bibir vagina-nya
dengan penuh gairah sex. Sesekali aku juga menjilati selangkangan,
pusar, bahkan aku menjilati belahan pantatnya.
Aku kagum sekali karena Vagina Metha
sungguh tidak bau. Maka dari itu tanpa rasa jijik sedikitpun,
jilatan-jilatanku terus aku lakukan kepada Metha, sampai pada akhirnya
Metha-pun mulai mendesah,
“ Eughhh… Sssssshhhh… Aaaaahhhhhhhhhh… Ouhhhh…, ” desahnya lirih karena mulutnya tertutup plester.
Sembari terus mendesah Mata meta-pun
menggelincang dan sesekali kepalanya mendongak ke atas. Nampaknya dia
mersakan geli bercampur nikmat karena jilatanku pada vaginanya. Tak
hanya itu yang aku lakukan, sembari terus menjilati, kedua tanganku-pun
menggerayangi tubudh Metha, dan seskali juga aku memainkan putting
susunya yang mulai mengeras itu.
Saat itu Metha hanya bisa pasrah dan
menikmati perlakuanku saja padanya. Setelah aku puas menjilati
vagina-nya, aku-pun menghentikan jilatanku kemudian aku melepas kemejaku
lalu aku menindih tubuh Metha dengan tubuhku. Melihat waktuku yang
tidak bisaberlama-lama maka akupun segera menjilati leher, telinga,
sembari penisku aku gesek-gesekan pada kewanitaanya,
Sesaat aku menghentikan jilatanku pada telinga dan lehernya,
“ Kamu sungguh gadis yang sangat
sempurna Metha, kamu yang nurut yah sama aku, setelah aku puas denganmu
aku akan seger pergi dan tidak akan membunuhmu, ” ucapku panjang lebar
sembari terus aku gesek-gesekan penisku pada vagina Metha.
Saat itu dia-pun mengangguk, dan
matanya-pun terpejam diiringi tetesan air mata, seakan-akan dia sudah
pasrah dan akan menikmati brutalnya nafsuku yang sedang memperkosanya.
Aku terus menggesek-gesekan kejantanaku pada vaginanya, kemudian
mulutku-pun beralih menjilati payudaranya dengan liarnya. Secara
bergantian aku jilati putting Metha dengan penuh birahi.
Dengan rangsangan-rangsangan yang aku
berikan kepada Metha, tubuhnya terus menggelincang dengan hebatnya,
bahkan pantanya-pun mulai bergoyang keknanan dan kekiri diatas
ranjangnya itu. Dia nampak kegelian sekali, vaginanya yang tadinya
kering gini mulai basah dengan lendir senggamanya karena gesekan penisku
yang terus menerus merangsang vaginanya.
Luar biasa sekali rasanya memperkosa
seorang gadis yang sudah lama aku idamkan. Karena akusudah tidak tahan
lagi maka aku-pun mencoba memasukan kepala penisku kedalam vagina-nya,
“ Eughhhh… Emmmm… eeee… eeeee…, ” ucapnya tidak jelas sembari menggeleng-gelengkan kepala.
Aku tidak tahu apa yang dikatanya saat
itu, namun dari gerakanya nampaknya dia tidak mau jika aku memasukan
kejantananku kedalam vagina-nya,
“ Sudahlah jangan melawan, ingat aku
bisa membunuhmu kapanpun, jika kamu ingin selamat turuti saja kemauanku,
” ucapku terus mengancamnya.
Memang benar-benar sulit sekali ketika
kejanatanan-ku mencoba memnembus vaginanya walaupun usdah basah dengan
lendir kawinnya. Wah anak ini masih perawan nih, sunggung beruntung
sekali aku, ucapku dalam hati. Aku yang sudah diselimutinafsu sex birahi
terus menciumi payudara Metha semabri terus mencoba menembus memek
Metha yang sempit itu,
“ Euggghhh… Eeeeeee…, ” erang meta nampak kesakitan.
Setelah sekitar 10 menit aku terus mencoba menjebol memek sempitnya, pada akhirnya,
“ BLessssssssssssssssssssssssss… Ouhhhhhhhhh…., ” desahku diiringi masuknya penisku kedalam vagina Metha.
“ Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee…., ” ucap Metha tidak jelas terlihatkesakitan sekali.
Wow, benar-benar masih perawan anak
ini, terasa sekali penisku seperti merobek sesuatu yang ada didalam
vagina Metha. Saat itu aku juga merasakan ada sebuah cairan yang
membasahi penisku seiring dengan jebolnya memek Metah dengan penisku.
Ouhh, sungguh hangat sekali rasanya. Sesaat aku diamkan penisku tertahan
didalam vagina metha.
Aku melakukan hal itu agar Metha
tidak begitu sakit merasakan hilangnya keperwananya. Untuk memastikanya
akupun bertanya padanya,
“ Kenapa kamu merasa kesakitan seperti itu ??? kamu masih perawan yah, ” ucapku memastikanya.
Karena mulutnya tertutup plester saat itu dia hanya mengangguk diiringi dengan air matanya yang keluar membasahi pipinya,
Lalu kira-kira aku sudah cukup
memberinya waktu untuk mengilangkanrasa sakitnya, kemudian aku-pun
segera memompa kejantananku secara perlahan. Mulailah aku tarik setengah
dari kejantananku dan aku hentikn sejenak,
“ Wah kontol akupenuh dengan darahmu manis, makasih ya udah kasih aku keperawanan kamu, hhe…, ” ucapku penuh nafsu dan kepuasan.
Setelah itu akupun segera memompa
kejantanaku secara perlahan keluar masuk dari vagina Metha. Metha nampak
masih kesakitan karena baru saja dia kehilangan keperawananya, aku
mengerti apa yang dirasakanya saat itu. Seiring aku keluar masukan
penisku, pergelangan tanganya yang terikat bahkan sampai bisa
mencengkram spray ranjangnya.
Bahkan aku lihat saat itu perutnya
seperti kencang sekali layaknya seseorang yang sedang menahan nafasnya
karena kesakitan. Aku tahu dia kesakitan sekali, namun kau tidak perduli
karena aku sudah terlanjur kesetanan akibat nafsu sexs-ku. Dengan
perlahan aku memompa kejantananku di vagina Metha,
“ He,em… Uhhhh… sungguh sempit sekali
sayang memek kamu, Ouhhhh… kontolku rasanya seperti terjepit 2 ton
daging… Ouhhhh…, ” ucapku sembari terus menggenjot vagina Metha.
Setelah beberapa menit penisku
menjajah vagina Metha, mulailah aku melihat Metha tidak mengejangkan dan
meneteskan air mata lagi. Kini cengkraman tanganya sudah mulai
dilepaskan dari spray, bahkan nampak diwajahnya dia sudah mulai
menikmati persetubuhan kami. Saat itu sebenarnya aku ingin sekali
melepas ikatan tanganya dan plester pada mulutnya.
Aku ingin dia mengkulum penis dan
mengocoknya dimulutnya, namunsetelah aku berfikir lagi itu bisa
membahayakan diriku. Karena dia bisa saja memukul danberteriak ketika
aku lengah sat menikmati birahiku. Jadi saat tu aku mengurungkan niatku
itu. Kusodokan dalam-dalam kejantanku pada kwanitaanya, sungguh
nikmatnya memek perawan yang masih muda belia.
Setelah beberapa saat aku mempekosanya
dengan gaya man on top, kini aku-pun mencabut penisku yang berlumuran
darah perwan Metha. Lalu aku-pun memerintahkan dia berganti posisi sex,
“ Hey kamu, sekarang kamu nungging
yah, aku pingin entot kamu dengan gaya doggy style, ” ucapku dengan
perlahan namun bernada emngancam.
Saat itu dia malah diam saja. Karena
dia diam saja maka aku-pun mengambil belatiku yang aku letakan diatas
ranjangnya kemudian aku arahkan kelehernya lagi,
“ Kamu mau nurut apa mau mati, Cepetan nungging, ” ucapku mengancam.
Dengan raut wajah yang terlihat
terpaksa maka diapun segera merubah posisi sexs-nya sesuai perintahku.
Saat itu diapun menungging membelakangiku dengan tanganya yag terikat
dibelakang,
“ Wow… pantatmu semok sekali yah, udah
gitu bersih lagi, bahkan liang duburmu-pun putih juga, memang kamu ini
bidadari kali yah…, ” ucapku sembari meraba dan memegang pantanya dengan
gemasnya.
“ Blesssssssssssssssssssss…. Aaaahhhhhhhhhhhhh…, ” desahku kembali merasakan jepitan vagina Metha yang masih sempit.
Saat penisku terbenam kembali nampak Metha mendongakkan kepalanya keatas dengan posisi masih menungging dan melenguh,
“ Euggggghhhhhhhhhhhhhhhhhh…., ” desahnnya tertahan.
Lalu akupun gini kembali menggenjot
vagina Metha dengan gaya Doggy style, sungguh berbeda sekali rasanya
bercinta dengan gaya sex itu. Rasanya aku bisa dengan maksimalnya
membenamkan kejnatanku kedalam memek Metha. Secaa terusmenerus aku
menngenjotnya dengan gaya Doggy Style. Tanganku yan tadinya berada
dipantat Metah kini berpindah.
Sembari memindahkan tanganku ke
payudara Metha, akupun yang sudah merasa akan ejakulasi segera
menindihkan badanku diatas punggung Metha. Semabari terus menggenjot
vagina Metha dengan kejantanaku, aku meremas payudaranya dan meciumi
tengkuk Metha,
“ Eummm… Uhhhhh… Eeeeeeee… eeeeee…, ” Metha melenguh tidak jelas.
Namun dari gerak tubuhnya dan nada
lenguhanya dia nampak menikmati tusukan penisku di vagina-nya itu.
Dengan liarnya aku melakukan kombinasi sex, penisku menyodok memek,
tanganku meremas kedua payudara, dan mulutku menciumi tengkuknya.
Sungguh kombinasi sex yang sangta sempurna yang aku berikan kepada
Metha.
Metha sungguh merasa nikmat, dia
melenguh nikmat secara terus menerus dibalikmulutnya yang tertutup
plester. Beberapa saat aku melakukan kombinas sex, rasanya batang
kejantanku berdenyut secara konstan. Nampak tanda-tanda aku akan
klimaks. Maka dari itu aku menambah kecepatan sodokanku. Kubenamkan
penisku dalam-dalam lalu,
“ Ouhhhhhhhhhhhhhhhhh….
Crotttttttttttttttttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crottttttttt… Crottt…
pejuhku keluar manis… Ahhhhhhhhhhhhh, ” desahku dengan puas seiring
tersemburnya spermaku.
“ Eughhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……, ” lenguh panjang Metha.
Penisku tertanam dalam pada di liang
senggam Metha, kusemburkan sampai habis spermaku didalamnya semabri
kuremas kuat payudara Metha,
“ Ouh manis, sunggu puas sekali aku
mala mini, sungguh luar biasa kenikmatan dari memek sempitmu ini… Ahhh…,
” ucapku menikmati orgasmeku dengan posisi penisku masih ternanam
dalam-dalam pada liang senggama Metha.
Belum pernah seumur hidupku
mengeluarkan sperma sebanyak malam itu. Rasanya penisku berdenyut dengan
kencangnya dan semburan spermaku begitu kencangnya, sungguh luar biasa
sekali rasanya. Sementara aku menikmati orgasmeku, nampaknya Metha juga
menpdatkan orgasmenya setelah beberapa detik aku mendapatkan orgasmeku.
Kurasakan memek Metha berdenyut dan
menghimpit kuat kejantanku. Malam itu kami sama-sama mendapatkan
orgasme, walaupun awalnya aku memperkosa namun pada akhirnya dia
menikmatinya juga. Setelah aku sudah puas mendapatkan klimaksku aku yang
sadar waktuku terbatas maka aku-pun segera mencabut penisku dari liang
senggamanya.
Setelah tercabut penisku dari vagina
Metha dengan nafas yang terengah-engah, rasa cemasku-pun kembali
menyelimuti perasaanku. Kemudian dengan cepat aku-pun kembali memakai
pakaianku sembari mengancam Metha,
“ Kamu jangan coba-coba lari yah, awas kamu !!!, ” ucapku sembari memakai kemeja dan celanaku.
Saat itu setelah selesai mengenakan
pakaianku, tidak lupa aku mengambil belatiku dan aku-pun segera bergegas
keluar dari rumah Danu dari jendela kamar Metha. Aku meninggalkan Metha
dengan posisi masih menungging, mulut terplester , dan tangan terikat.
Setelah keluar dari rumahnya kemuduian aku-pun segera naik kemotorku
lalu cepat-cepat aku pulang kerumah.
Singkat cerita aku-pun telah sampai
dirumah, aku buru-buru masuk kerumah dan kembali kekamar istriku.
Kulihat istriku masih tidur dengan nyeyaknya, karena sebelum aku
berangkat kerumah Danu istrku sudah tertidur pulas. Maka malam itu-pun
aku segera menyusul tidur didamaping istriku sembari membayangkan
kenikmatan memperkosa gadis perawan datri anak temanku itu.
Semenjak kejadian itu-pun aku entah
karena apa, 3 hari kemudian Danu keluar dari pekerjaanya dan dia
sekeluarga entah pindah kemana. Bahkan dia juga mengganti nomer
handphone tidak aktif lagi ketika aku iseng-iseng menghubunginya. Entah
bagaimana nasib Metha yang telah aku perkosa itu.
Sampai sekarang-pun aku tidak pernah
mendengar kabar Danu dan keluarganya. Mungkin saja Metha telah hamil dan
mengandung buah cinta kami saat itu. Maafkan aku Danu, sungguh aku
seorang teman yang bejat yang tega memperkosa anakmu. TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis
Sekianlah artikel Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Dewasa Gadis Manis Dientot Tragis dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-dewasa-gadis-manis-dientot-tragis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar