Judul : Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda
link : Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda
Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda
BERITA LIGA 99 - Sangat mujur sekali Pria bernama Deni
ini, di hari yang sama dan jarak waktunya hanya selisih beberapa jam
saja, dia bisa memuaskan hasrat sexs-nya kepada dua wanita sekaligus.
Yang paling menarik dari pengalaman Deni ini adalah, kedua wanita yang
telah disetubuhi itu, kedua-nya telah bersuami. Ingin Tahu kelanjutanya
para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Panggilan-ku Deni, aku adalah Pria
berstatus bujang, umur-ku 21 tahun, tinggi badanku 173 cm dan berat
badan 67 kg. Saat ini aku masih duduk dibangku perkuliahan, aku tercatat
sebagai seorang mahasiswa di salah satu universitas negri di kota-ku.
Disini saya akan menceritakan Cerita sexs saya yang bisa dibilang ini
adalah pengalaman pertamaku tentang sex nyata.
Sebagai mahasiswa aku le bih nyaman
tinggal disebuah rumah kost dari pada harus tinggal dirumah orang tuaku
sendiri. Kost-kost-san yang aku tinggali saat itu terdiri dari 3 kamar.
Kebetulan sekali kamarku terletak diantara kamar no 1 dan 3 dari pintu
masuk kostan-ku. Jujur saja para pembaca, aku tergolong Pria yang
mempunyai sifat pemalu dan cupu.
Hari-hariku sering kuhabiskan di
kost-san bila selesai dari perkuliahanku. Daripada harus berkumpul atau
bergaul dengan teman-teman kuliahku yang memang berposisi kekinian, aku
lebih suka untuk mengibur diri di kost-san. Untuk menghilangkan rasa
bosan sekaligus untuk memuaskan hasrat sexs-ku yang terpendam, sering
sekali menonton Film BF.
Seperti Pria normal pada umumnya,
Onani-lah yang menjadi pilihan terakhirku setelah menonton Film BF.
Kost-kost san yang aku tinggali ditempati itu dihuni oleh beberapa
penghuni kost. Dikamar no 1 dihuni oleh seorang wanita muda bersuami
berumur 26 tahun yang bernama Anis. Tinggi badan Mila kira-kira 163 cm,
berat badan 54 kg, Irma telah bersuam dan suaminya adalah seorang
Driver.
Anis dan suaminya sudah 6 tahun
berumah tangga, mereka belum juga juga mempunyai seorang buah hati.
Sedangkan di kamar no 3 dihuni oleh seorang wanita berusia 32 tahun,
tinggi badan 164, berat badan 59 kg, dia bernama Mila.
Anis ini juga sudah bersuami, namun
mereka berbeda, walaupun telah sama-sama bersuami, tapi Anis telah
memiliki 1 orang anak yang kebetulan anaknya perempuan. Disitulah
perbedaan mereka. Seperti biasa pada pagi hari semua penghuni kost sibuk
dibelakang, mereka rata-rata mempunyai kegiatan mandi, dan mencuci
pakaian.
Pada awalnya sih aku tidak
memperdulikanya, namun lama-lama aku-pun menjadi penasaran juga dengan
suara air gemercik tadi. Karena aku penasaran ketika itu aku-pun mencoba
mengintip dari lubang kamar mandi yang letaknya dibelakang kamarku.
Sungguh luar biasa para pembaca, setelah aku melihat ternyata yang mandi
tadi adalah Mba Mila. Ketika aku mengintip saat itu aku benar-benar
terpesona.
Tapi saat itu aku melihat Mba mila
sudah mulai mengeringkan tubuhnya dengan handuknya. Aku tidak tahu
mengapa dia begitu berani untuk memamerkan tubuhnya pada tempat terbuka
seperti itu. Mba’ Mila yang tidak terlalu gemuk ternyata dia memiliki
payudara berukuran sekitar 32 C. Dari situlah Mba’ Mila terlihat Sexy
sekali para pembaca, top markotop deh pokoknya.
Dengan bentuknya yang mungil, dan
sebagai seorang wanita yang telah bersuami, dia masih mempunyai bentuk
payudara yang padat dan sangat kenyal sekali. Ditamabh lagi Mba’ Mila
ini mempunyai puting yang berwarna agak kemerah-merahan. Saat itu aku
terus mengamati dari balik celah kamar mandi, tanpa sadar ternyata
batang Penisku sudah mulai tegak menantang para pembaca.hha.
Karena aku sudah tidak tahan dengan
pemandangan tersebut aku langsung onani sembari membayangkan seolah-olah
aku sedang bercinta dengan Mba’ Mila ditempat terbuka tersebut.
Semenjak kejadian itu, aku-pun menjadi ketagihan untuk selalu mengintip
jika ada kesempatan. Pada Keesokan harinya, aku masih difikaranku masih
terniang-niang akan bentuk tubuh Mba’ Mila.
Karena posisinya seperti itu, maka
saat itu belahan payudaranya yang terlihat sudah agak kendor, namun
masih terlihat menarik sekali, karena ukuran payudara-nya kira-kira 34
C. Saa itu sesekali aku juga memperhatikan pantatnya, entah mengapa aku
langsung bernafsu dibuatnya, mungkin saja karena aku sering menonton
Film BF. Seperti biasanya batang Penisku-pun kembali tegak.
Dan seperti biasa, aku-pun mengakhiri
pemandangan itu dengan cara onani di kamar mandi. Singkat cerita 2 hari
kemudian terjadilah keributan yang terdengar olehku, ternyata setelah
aku keluar, keributan itu berasal dari Mba’ Mila yang sedang bertengkar
hebat dengan suaminya. Saat itu dia menangis dan kulihat suaminya
langsung pergi entah kemana.
Aku yang kebetulan berada disitu tidak
bisa berbuat apa-apa. Yang ada dipikiranku adalah apa sebenarnya yang
sedang terjadi. Pada keesokan harinya Mba’ Mila pergi dengan anaknya
yang ucapnya akan pergi kerumah Ibunya Mba’ Mila.pada sore hari Mba’
Mila-pun telah pulang, dan saat itu aku-pun baru akan pergi mandi.
Kebetulan saat itu Mba’ Mila juga akan Mandi.
Setelah selesai manid aku-pun langsung
buru-buru keluar dari kamar mandi karena kedinginan. Wah… sungguh
rejeki untukku, dengan buru-burunya akau saat keluar dari kamar mandi,
tanpa disengaja, aku menabrak Mba’ Mila. Oh iya, pada saat itu keadaan
sangat gelap karena mati lampu, sehingga kami-pun bisa saling
bertabrakan. Karena kejadian itu, Mba’ Mila-pun hampir jatuh
“ Aduh… maaf… maaf Mba’, aku tidak sengaja “, ucap-ku.
“ Nggak, nggak apa-apa kok Dek, wong akunya aja yang nggak lihat-lihat “, balas-nya.
Sejenak kami terdiam dikeheningan yang
pada saat itu sama-sama merasakan dinginnya angin malam. Tanpa
dikomando, tubuh kami kembali saling berdeucapn setelah tadi sempat malu
karena keceDenohan kami berdua. Aku sangat degdegan dibuatnya dan tidak
tahu harus berbuat apa pada posisi seperti ini. Sepertinya Mba’ Mila
mengetahui bahwa aku belum pengalaman sama sekali.
Dia kemudian mengambil inisiatif dan langsung memegang kejantan aku yang berada dibalik handuk,
“ Uhhh…. Ssssss…. Ahhhh… “, rintih nikmat nikmatku.
Belum selesai aku merasakan beladian
tangannya, tiba-tiba ujung Penisku terasa disentuh oleh benda lembut dan
hangat. Mba’ Mila sudah berada dibawahku dengan posisi jongkok sembari
mengulum Penisku.
“ Ouhhh…. terus …. Ssssss…. . Ahhhh…. Enak … Ouhhhh… “, rintih nikmatku.
Sekarang aku sudah telanjang bulat
dibuatnya. 10 menit sudah Penisku dikulum oleh Mila. Aku yang tadi
pemalu sekarang mulai mengambil tindakan. Mila aku perintahkan untuk
berdiri dihadapanku dan langsung kulumat bibinya dengan lembut.
“ Ssssss…. Ahhhhh…. . Ouhhh…. ”, rintih nikmat-nya ketika bibir kami saling berpagutan satu sama lain.
Ciumanku sekarang telah berada pada lehernya, aroma sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku,
“ Ssss…. Ahhhh…. terusssDen…. Uhhhh… “, rintih nikmat nikmat Mila.
Saat itu kepalanya menghadap keatas
karena menahan nikmat. Kini tiba saat yang kutunggu. Handuk yang masih
menutupi tubuhnya langsung kubuka tanpa hambatan. Secara samar-samar
dapat kulihat bentuk Payudaranya. Kuremas dan kukecup dengan lembut dan,
“ Aowww…. . Ssss…. Uhhh… terusss Den…. . Ssss… ahhhh…. “, rintih nikmat Mila menahan nikmat.
Sembari terus mencicipi bagian
tubuhnya akhirnya aku sampai juga didaerah Vagina-nya. Saat itu aku
sedikit ragu untuk memcicipi Kewanitaa-nya yang sudah sedikit basah itu.
Seperti di Film BF aku mencoba mempraktekkan posisi melumat Vagina
wanita. Kucoba sedikit dengan ujung lidahku, rasanya ternyata sedikit
asin dan berbau amis.
Tetapi itu tidak menghentikanku untuk
terus menjilatinya. Semakin lama rasa jijik yang ada berubah menjadi
rasa nikmat yang luas biasa,
“ Ssssss…. . Ouhhh…. teruss Den…. auwwww…. Enak sekali Den… Ahhh… “, Rintih nikmat The Mila semakin menjadi saja.
Saat itu Mila tak mampu menahan nikmat dari jilatan maut aku yang sesekali kuiringi dengan memasukkan jariku ke Vagina-nya.
“ Ouhhh… Te… Te mau keluar Den… ahhhhh… “, ucap nikmat-nya.
Tanpa kusadari tiba-tiba keluar cairan
kental dari vagina nya yang belakangan kutau bahwa itu adalah cairan
wanita. Aku belum berhenti dan terus menjilati Vaginaya sampai bersih.
Puas aku menjilati Vaginanya kemudian langsung aku angkat dia kedalam
rumahnya menuju kamar tidurnya. Aduh…. benar-benar tak habis pikir
olehku, wanita segede ini bisa kuangkat dengan mudah.
Setelah sampai dikamarnya aku langsung
terbaring dengan posisi terlentang. Mila tanpa diperintah sudah tahu
apa yang kumau dan langsung mengambil posisi berada di atas aku. Aku
yang berada dibawah saat itu sengaja tidak berbuat apa-apa dan
membdiarkan Mila mengambil inisiatif untuk memuaskanku. Mila langsung
memegang Penisku dan mencoba memasukkannya kedalam Vagina-nya.
“ Blessssssssss…”, tanpa hambatan saat itu batang Penisku-pun tenggelam seluruhnya didalam liang kenikmatan Mila.
“ Ssssss…. Ouhhh…. Ahhhhh…. ”, rintih nikmatku.
Aku hanya terpejam merasakan Penisku
seperti diperas-peras dan hangat sekali rasanya. Aku tak menyangka bahwa
kenikmatan bersetubuh dengan wanita lebih nikmat dibanding dengan aku
beronani. Mila mulai menggenjot pantatnya secara perlahan tapi pasti.
“ Eughhh…. Ssssss…
. ahhhh…. Ouhhhh…. ”, rintih nikmatku.
Saat itu Mila terus melakukan gerakan
yang sangat erotis. Rintih nikmatan Mila membuatku semakin bernafsu
ditambah dengan Payudaranya bergoyang kesana-kemari. Rupanya aku tak
bisa lagi tinggal ddiam. Aku berusaha mengimbangi genjotan Mila
sehingga irama genjotan itu sangat merdu dan konstan. Tangankupun tidak
mau kalah dengan pantatku.
Aku berusaha mencapai kedua Payudara
yang ada didepan mataku itu.Wow, indahnya pemandangan ini , ucap-ku
dalam hati. Tidak puas dengan hanya menyentuh Payudara Mila, aku
langsung mengambil posisi duduk sehingga Payudara Mila tepat berada
didepan wajahku. Kembali aku melumat putingnya dengan lembut kiri dan
kanan bergantdian.
“ Ahhhh…. ahhhh…. . ahhhh…. Ouhhh….
Ssss… Ahhhh… ”, rintih nikmat Mila kelihatannya tak tahan menahan
nikmat dengan permainanku ini.
Lama-kelamaan genjotan Mila semakin cepat dan aku
“ Uhhh…. Ssss… Ahhhh… aku kelur…. ahhhh…. Ouhhh…. ”, deah Mila.
Mila akhirnya mencapai klimaks untuk
kedua kalinya. Sedangkan aku saat itu belum apa-apa, dan saat itu aku
sempat merasa kesal karena tidak bisa klimaks secara bersamaan. Seketika
itu aku langsung meminta Mila untuk kembali mengulum Penisku. Mila
yang sudah mendapat kepuasan dengan semangat mengulum dan menjilati
Penisku,
“ Ssssss…. Ssssss…. ahhhhh…. Ouhhh ”, ucap-ku ketika Mila semakin mempercepat kuluman dan kocokannya pada Penisku.
Sepertinya dia ingin segera memuaskanku dan menikmati air maniku. Kira-kira sekitar 8 menit Mila mengkulum,
“ Ahhhh…. Ouhhh…. Crotttt…. Crotttt…. Crotttt…. Crotttt…. ”
Akhirnya semua air maniku tersembur
dimuka dan diseluruh tubuh Mila. Saat itu Mila tidak berhenti dengan
kulumannya. Dia menjilati seluruh air maniku hampir tak tersisa. Saat
itu sebenarnya aku sangat ngilu dibuatnya tapi sungguh masih sangat
nikmat sekali. Setelah merasakan kepuasan yag tiada tara kami langsung
jatuh terkulai ddiatas kasur.
Mba’ Mila tampaknya sangat kelelahan
dan langsung tertidur pulas dengan keadaan telanjang bulat. Aku yang
takut jika ketahuan orang, saat itu juga aku langsung keluar dari kamar
tersebut lalu mengambil handuk dan kembali ke rumah. Ketika aku baru
akan keluar dari rumah Mila, alangkah terkejutnya aku ketika
dihadapanku ada seorang wanita yang kuduga sudah berdiri disitu dari
tadi dan menyaksikan semua permainan Sex kami. Lalu dia,
Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda
“ Ehemmm – Ehemmm…”, suara Anis.
Setelah aku melihatnya ternyata dia tidak lain adalah Anis,
“ Permisi Mba’, aku mau masuk dulu ”, ucap-ku pura-pura tidak ada apa-apa.
Saat itu dengan berjalan secara
teburu-buru aku langsung menuju rumahku untuk menghindari
pertanyaan-pertanyaan dari Anis. Ketika aku akan masuk dengan tiba-tiba
Anis,
“ Den… Deni… !!! Berhenti… !!! “, ucap Anis.
Mendengar perucapan Mila, saat itu
aku langsung panas dingin dibuatnya. Dalam hatiku berucap jangan-jangan
dia akan melaporkanku pada Kepala Desa, aku harus bagaimana nih,
bisa-bisa aku diarak orang satu kampung. Lalu akupun memberanikan
menjawab Mila,
“ I… ii… Iya …. a…. aa… ada apa ya “, ucapku dengan terbata-bata.
Mila langsung mendekat kepadaku dan berucap,
“ Eh kamu Den, tadi kamu ngapain aja
sama Mila, Mba’ bakal laporkan kejadian tadi pada suami Mila dan
kepala desa ya !!! “, ancam Anis kepadaku.
“ Ja… Jangan , tolong jangan lakukan
itu. Kami melakukan hubungan tadi atas dasar suka sama suka … Tolong
jangan laporkan kami , kumohon …”, ucapku memelas kepada Anis.
Ketika suasana saat itu terasa menegangkan untuk aku, tiba-tiba Anis,
“ Hahahahahhaha…”, Tawa Anis.
Seketia itu aku semakin bingung
dibuatnya karena mungkin Mila punya dendam dan sekarang berhasil
memjawabkannya. Lalu dia berucap padaku,
“ Udah kamu nggak usah takut Den,
pokoknya sekarang kamu tetap berdiri disitu dan jangan sekali-kali
bergerak kemanapun, Okey !!!”, ucapnya kepadaku.
“ Sebenarnya mau te apa ??? Te mau melaporkan aku atau takut kalau aku lari “, ucap-ku dengan perasaan bingung dan takut.
Tanpa menjawabku, Anis saat itu
semakin mendeka padaku. Setelah tidak ada lagi jarak diantara kami,
tiba-tiba tangan Mila langsung melepas handuk yang aku kenakan tadi,
sehingga sat itu aku kembali telanjang bulat lagi, lalu,
“ Mba’ jangan apa-apakan Penisku ya…” , ucap-ku.
“ Nggak Den, kamu tenang aja ”, balas-nya
Tidak kusangka saat itu Mila langsung berjongkok dan mulai mengocok Penisku begitu saja,
“ Ahhhhh…. oghhhh…. Ssssss…. Ahhhh… ”, rintih nikmatku.
Aku yang tadi-nya lemas, sekarang aku
bergairah lagi karena kocokan Anis. Belum lagi aku selesai merasakan
nikmatnya kocokan lembut dari tangan Anis, aku kembali merasakan ada
benda lembut, hangat dan basah menyentuh kepala Penis aku. Aku langsung
tahu bahwa itu adalah kuluman dan jilatan dari mulut Anis setelah tadi
aku merasakannya dengan Anis.
Kuluman dan jilatan Anis ternyata
lebih nikmat dari Anis. Aku bertaruh bahwa Anis telah melakukan
berbagai macam posisi dan variasi dengan suaminya untuk memperoleh
keturunan.
“ Ssssss…. ahhhhh…. Ouhhhh…. Aowww… aduhh…. Ssssss… Ahhhhh…. ”, rintih nikmatku menahan hebatnya kuluman Anis.
Kira-kira sekitar10 menit aku dikulum
olehnya, sekarang giliran Mila telah berganti posisi dengan menungging.
Pantatp-nya yang kecil namun berisi itu sekarang menantangku untuk
ditusuk segera dengan torpedoku…
“ Den… Ayo cepetan…. !!! kamu sudah
lama kan menginginkan hal ini. Mba’ tahu kamu sering ngintip Mba’ dari
celah kamar itu Mba’, ayo buruan masukin Penis kamu dong !!!”, ucapnya
dengan mesra sembari menungging.
Jujur saja, saat itu aku jadi malu
dibuatnya bahwa selama ini dia tahu akan perbuatanku. Tanpa pikir
panjang aku langsung mencoba memasukkan batang Penisku ke liang
kenikmatan Anis itu. Upzzz…. meleset deh pada tusukanku pada Vagina
Anis yang pertama. Lalu aku kembali mecoba dan blessssssss…. pada
akhirnya aku berhasil juga.
Setelah Penis aku tertanamam dalam
Vagina Anis, Gila nih perempuan, pikirku dalam hati. Ternyata lubang
senggama-nya masih sempit sekali, ucap-ku dalam hati. Lalu deengan
perlahan aku mencoba menggoyangkan pantatku maju-mundur.
“ Ahhhh… ahhhh…. Ssss… Ouhhh…. ahhhh…. ”, rintih nikmat Anis menahan nikmat.
Ketika itu aku semakin mempercepat goyanganku karena memang ini adalah posisi favoritku,
“ Ahhhhh…. ahhhhh…. ahhhhh…. ooghhhh…. ”, rintih nikmat Anis semakin terdengar kencang.
Melihat Payudaranya yang bergelantung
dan bergoyang-goyang membuatku ingin mewujudkan impdianku selama ini.
Sembari terus menggenjot Mila aku berusaha mencapai Payudaranya.
Kuremas-remas dengan garangnya seolah meremas santan kelapa,
“ Aowwwwww…. sakitt Den…. aduhhh…. Ssssss…. ahhhh…. ”, rintih Anis tak tahan akan permainanku.
Ketiak itu aku tidak memperdulikannya
dan tetap saja menggenjot Vaginaya dengan cepat dan kuat. Kemudian aku
mengganti posisi dengan menggendong Anis didepanku. Blessssssss….
masuklah kembali batang Penisku kedalam Vagina-nya., lalu,
“ Ssssss… Ahhhhhhhhhhh…. ”, rintih nikmat Anis menahan nikmat lagi.
Saat itu aku mulai melumat bibir, menciumi seluruh leher dan kukecup kedua puting susunya yang merah itu,
“ Ahhhhh… nikmat sekaali Den… Ouhhh…. ahhhhh…. ”, ucap Anis.
Karena mendapat perlakuan yang demikian bertubi-tubi dari aku, pada akhirnya Mila tak sanggup lagi menahan klimaksnya, lalu,
“ Aku keluarrrr Den…. Ssssss… Ahhhhh… ”, rintih nikmat Mba’ Anis ketika mendapatkan klimaksnya.
Aku yang sedikit lagi juga hampir mendapatkan puncak aku, saat itu aku semakin menggenjot dengan cepat,
“ Ceplak… Ceplak… Ceplak… Ceplak…
Ceplak…” bunyi hentakan sodokan antara Penisku dan Vagina Anis yang
sudah sangat basah tersebut.
Tidak lama kemudian aku merasakan ada denyutan-denyutan di ujung batang Penisku dan akhirnya,
“ Cruottt… Cruottt… Cruottt…”, akhirnya tersembur-lah air mani aku kedalam Vagina Anis.
Setelah kami sama-sama mendapatkan
klimaks kami, saat itu kami berciuman sembari merasakan sisa-sisa
kenikmatan. Sejenak saat itu kami-pun duduk lemas dan bersandar pada
tembok. Setelah itu kamipun bergegas kembali kerumah masing-masing.
Singkat cerita esok harinya ketika bertemu, kami seolah-olah tidak
pernah melakukan apapun.
Perlu diketahui para pembaca sekalian,
Sejak kejadian itu Anis tidak pernah lagi mau lagi berbicara dengan
aku lagi. Sedangkan dengan Anis, terkadang masih melakukan hubungan sex
dengan aku ketika dia sedang ingin ataupun sebaliknya ketika aku sedang
sangat ingin melakukan hubungan Sex.
Singkat cerita karena sekarang aku
telah skripsi dan wisuda, aku-pun kini tidak lagi tinggal dikost itu.
Walaupun aku tidak tinggal kost itu lagi, jujur dalam hati yang paling
dalam, aku masih sangat merindukan untuk kembali kesana agar aku bisa
melakukan hubungan sex dengan Anis ataupun dengan Mila. Meraka adalah 2
wanota bersuami yang sangat liar bagku .TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda
Sekianlah artikel Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Dewasa Mesum Dengan 2 Ibu Muda dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-dewasa-mesum-dengan-2-ibu-muda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar