Judul : Cerita Dewasa Guru SD Cantik Haus Sex
link : Cerita Dewasa Guru SD Cantik Haus Sex
Cerita Dewasa Guru SD Cantik Haus Sex
Aku berprofesi sebagai guru di SD,
mengajar di kelas 2 SD. Nama saya Bu Fira mengajar matematika. Aku
berusia 30 tahun sudah berkeluarga dan memiliki 1 anak perempuan yang
berusia 5tahun. Setiap tahun aku selalu berpindah tempat mengajar, hal
sepele yang membuatku pindah. Yaitu mengganggu rumah tangga orang, aku
terkenal sebagai penggangu guru laki-laki yang ada disekolah.
Aku guru yang berpenampilan rapi ake
up teal, wajahku juga cantik. Banyak yang ngiri kalau lihat aku. Aku
bekerja untuk diriku sendiri jadi ya cuek aja. Banyak yang mengguncing
aku tentang sifatku yang sering menggoda guru laki-laki yang berusia tua
maupun muda. Suamiku tidak bekerja karena sakit-sakitan hanya aku yang
mencari nafkah.
Dia pun tidak tahu kalau aku
berselingkuh, taunya aku sering dipindah karena di sekolah kekurangan
guru. Suamiku sakit struk di usia yang sangat muda 35 tahun. Dulu dia
bekerja di kantor, tetapi keadaan yang tidak memungkinkan lagi untuk
bekerja. Kalau aku kerja suamiku dirawat ibunya, anakku di bawa
pembantuku. Memuaskan nafsu saja sudah tidak bisa, penisnya tak dapat
bereaksi apapun.
Ya mau gimana lagi aku harus mencari
pemuas nafsuku. Gairah seksku tinggi kalau nggak cari pelampiasan aku
bisa gila. Gajiku yang nggak seberapa, hanya buat makan dan membayar
angsuran itu tidak cukup. Aku dipindah di SD yang sangat terpencil dari
rumah pun jauh. Disana aku mendapat rumah dinas yang aku tempati.
Suamiku di rumah ikut dengan ibunya,
karena nggak mungkin aku membawa dia ke rumah dinas yang sangat jauh.
Mobil saja tidak bisa masuk, hanya mengendarai motor jalannya jelek
banget. Anakku tinggal bersamaku, pembantu aku bawa ke desa. Sesekali
kalau ada waktu aku pulang ke rumah, menjenguk suamiku.
Paling menginap satu malam saja,
soalnya sekarang setiap hari aku mengajar. Di sekolah itu memang
kekurangan guru matematika. Aku mengajar kelas 1,2 dan 3, jamnya pun
padat. Suamiku memakluminya, dia juga memperbolehkan aku bekerja di desa
karena dia menyadari bahwa aku tulang punggung di keluarga.
Pertama masuk sekolah seperti biasa
aku memakai seragam besolek cantik. Para guru disana sangat terkejut
melihat penampilanku. Aku dengan PD nya berkenalan, mereka tidak tahu
latar belakang aku dipindah setau mereka karena kekurangan guru. Di SD
Mangunsari ini kebanyakan berjenis laki-laki gurunya. Walaupun di desa
tapi cakep-cakep gurunya.
Aku dan Pak Toni pulang akhir karena
memang pengurus dana itu kita berdua. Aku mendekati Pak Toni yang
sedang bermain laptop. Aku berusaha mengobrol lebih intim, agar suasana
lebih hangat. Rokku yang pendek itu aku buka sedikit agar terlihat paha
ku yang mulus, pak Toni meliriknya. Aku semakin mendekatkan diri
disampingnya.
Aku bertanya bagaimana hubungan dengan
istrinya. Ternyata dia belum memilki anak, karena istrinya sibuk dan
kerja setiap hari. Aku terus mendekatinya, tampak hujan turun dengan
tiba-tiba rasanya dingin banget,
“ Pak dingin banget ya, aku lupa nggak bawa jaket ,” ucapku berbasa-basi.
Saat itu pakaianku yang serba mini membuat aku makin kedinginan,
“ Aku ambilkan jake-ku di jok motor ya bu, biar kamu nggak kedinginan…, ”
“ Nggak usah pak, asal bapak ada didekatku aku sudah merasa hangat kog, hhe…, ”jawabku dengan manja.
Aku membahas tentang keluargaku dan
tentang masalah seksku. Saat itu kami berbincang cukup lama bahkan aku
juga mengatakan kalau aku sudah lama tidak berhubungan seks. Mendengar
ucapanku ternyata pak Toni mebglami hal yang sama denganku, dia juga
sudah lama banget tidak menikmati tubuh istrinya. Memang kalau sudah
kesempatan itu selalu ada kesamaan.
Mendengar itu aku-pun membelai dada
pak Toni , saat itu pak Toni-pun membalas dengan pandangan yang tajam.
Aku merasa dia mengamati kemolekan tubuhku dari atas ke bawah. Dia
pandangi payudaraku yang montok sangat lama. Melijta hak itu aku-pun
memberanikan diri untuk mendekati wajahnya, lalu aku mencium dan
memeluk pak Toni.
Aku sengaja melepas satu persatu
pakaianku dengan posisi berdiri tegak didepan pak Toni. Saat itu tepat
payudaraku berada tepan di depan wajah pak Toni,
“ Pak gimana, aku seksi nggak ?
sebagai salam perkenalan mau nggak kalau kita melepaskan gairah sex kita
hari ini, secara nasib kitakan sama pak, hhe…, ” ucapku manja dan
genit.
“ Wah boleh tuh bu, iya inbu montok sekali payudaranya, bikin gemes deh…, ” ucapk pak Toni dengan gemasnya.
Dengan sangat bersemangat aku-pun
terus menggoda pak Toni, aku duduk dipangkuannya. Setelah itu pak Toni
mulai bereaksi, dia mulai mencium bibirku dengan mesra. Aku membalas
ciuman Pak Toni, sangat nikmat. Kedua tangan pak Toni melepas braku,
payudara yang montok itu terlepas dari bra. Pak Toni dengan sigap
meremas payudaraku , kedua tangan terus bermain sesuka hatinya,
“ Ouhhh… Ssssshhh… terus pak remas mak… Aghhhhh……, ” desahanku dengan manja.
Kemudian pak Toni mencium payudaraku,
aku ditidurkan di bangku panjang lalu pak Toni membuka celana dan
bajunya hingga dia tinggal memakai celana dalam saja. Tampak dari dalam
celana penis itu panjang dan tegak berdiri. Celana dalam yang menutupi
terlihat sesak menonjol. Rasanya saat itu aku ingin sekali menggigit
penisnya yang panjang itu, uhhhh. Pak Toni mencium dan mengulum
payudaraku.
Di terus memainkan payudaraku dengan memainkan putingku di putar-putar yang mebuat aku aku tak kuasa menahan nafsu sex kami.
Dengan penuh nafsu dia Terus mengkulum
putting payudaraku, karena hal itu tubuhku-pun menggeliat merasakan
kenikmatan sex yang luar biasa. Penis pak Toni yang besar mengenai
memekku dan saling bergesekan.
“ Sssshhh… terus pak enak banget … terus pak… Ahhhh…, “ desah penuh nafsuku.
Mendengar aku mulai ngeracau Pak
Toni-pun semakin liar saja memainkan jemarinya pada payuadaraku. Ouhhh
geli-geli nikmat rasanya. Beberapa saat kami melakukan foreplay, Pak
Toni-pun segera membuka celana dalamku yang sudah sedikit basah oleh
lendir kawinku. Saat itu kami yang sudah sama-sama telanjang dan
kami-pun sudah siap menikmati sensasi sex kami.
Kedua kakiku dibuka lebar hingga
menganggkang, tangannya mengelus memekku yang besar ini lalu mulutnya
mengecup memekku. Dia menjilati vagina-ku dan sesekali diajuga menyedot
clitorisku dengan sangat buas,
“ Ouhhhhh… Pak, Shhhh… terus pak, sedot itil aku pak,Ahhhhhh…, ” desahku sudah Horny sekali.
Perlakuan pak Toni yang luar biasa itu
membuat nafsu sexs-ku sangat tinggi, rasanya tubuhku sepeti melayang
terbang keawan. Beberapa saat pak Toni menjilati memek-ku akhirnya basah
lagi. Vagina-ku mengeluarkan cairan kental yang membasahi mulut Pak
Toni. Saat itu sebenarnya aku malu, tapi melihat pak Toni yang lahap
memjilati lendir itu aku menjadi tidak malu lagi.
Puas dengan menjilati memek-ku Pak
Toni-pun mulai beraksi, ujung penisnya mulai digoyang-goyangkan pada
lubang memekku, sangat nikmat rasanya. Semakin klama dia menggesek
semakin licin saja memek-ku, hal itu membuat dia semakin mudah untuk
memasukan penis-nya,
“ Ahhhhhhhh… terus pak lebnih
dalamlagi masukin kontoln-nya… Ahhhh…., ” ucapku nikmat seiring masuknya
penis pak Toni dalam linag senggamaku.
Saat itu penis-nya telah masuk
seluruhnya ke dalam memekku, Ahhhh… sungguh nikmat. Setelah masuk
seluruhnya pak Toni mulai menggoyangkan penisnya, sangat nikmat rasanya.
Baru beberapa wakt saja, aku sudah nggak tahan, aku-pun sudah keluar
lagi, dan cairan kental itu membasahi vagina-ku lagi. Semakin keras
tusukan pak Toni, ternyata semakin nikmat banget.
Dengan gerakan maju mundur pak Toni
terus memasukkan penisnya, dia terus mengocok penisnya didalam memekku.
Mungkin karena sudah lama pak Toni ridak berhubungan sex, dia-pun
nampaknya akan mendapatkan oramgasme-nya. padahal saat itu kami baru ML
selama 10 menit. Genjotanya semakin kencang dan tidak lama kemudian,
Tersemburlah sperma pak Toni didalam memekku,
“ Ahhhhhhh… iya pak, Ouhhhhhh… hangat
sekali sperma Pak toni rasanya… Ahhhh.., ” ucapku nikmat bercampur
kecewa karena terlalu cepat durasi sex kami saat itu.
Saat itu pak Toni tampak ketakutan
karena sperma masuk ke dalam. Mungkin dia takut kalau aku hamil, tetapi
aku meyakinkan dia bahwa aku menggunakan kontrasepsi jadi mau
berhubungan berkali-kali aku nggak bakalan hamil,
“ Terimakasih ya bu sudah memberikan
kenikmatan sex padaku, tubuhmu yang mulus ini rela kamu berikan untuk
aku jamah, ” ucap pak Toni terlihat puas.
“ Iya pak, lagiankan kita sama-sama enak, jadi aku juga terimakasih ya pak karena bapak udah puasin aku juga, hhe, ” ucapku.
Saat itu setelah puas aku dan pak
Toni-pun segera memakai pakaian kami kembali. Hujan yang saat itu
kembali turun dengan lebatnya, pada akhirnya aku-pun ngobrol kembali.
Kita bertukar nomor telepon biar kalau kangen bisa saling menghubungi
untuk memuaskan hasrat sex kami. Saat itu nampak hujan sedikit reda,
melihat itu aku berpamitan pulang dengan memakai mantol karena sudah jam
8 malam.
Sesampainya di rumah aku mandi
membersihkan badan tidurku pun nyenyak banget. Pagi menjelang aku
terbangun dari tidurku sudah jam 6 aku kesiangan. Aku bergegas pergi ke
sekolah dengan sangat terburu-buru. Aku lihat Pak Toni tidak ada
diruangan guru. Mungkin terlambat karena semalam keasyikan ngeseks sama
aku di sekolah.
Aku dipanggil pak kepala sekolah di
ruangannya. Aku tanya pak Toni sepertinya belum nampak di ruangannya,
ternyata ijin karena istrinya sakit. Pak Adit kepala sekolah yang masih
berusia muda itu memanggilku untuk menanyakan laporan BOS itu. Tetapi
aku jawab jika laporan belum selesai, Pak Adit nampaknya sedikit marah
karena itu untuk rapat besok pagi,
“ Bagaimana sih bu, kok belum selesai besok saya bawa laporan itu untuk rapat…, ”ucapnya dengan raut wajah marah.
“ Maaf pak nanti saya selesaikan ya pak…, ” jawabku.
Sat itu tiba-tiba saja terlitas difikiranku untuk mendekati Pak Adit yang sedang murka itu,
“ Sudah dong pak, tolong jangan
marah-marah pak nggak baik loh pak kalau diusia seperti bapak dipaka
untukmarah-marah, hhe…, ” ucapku coba menenangkanya.
“ Sudah bu silahkan keluar dari ruangan saya, mohon jangan ganggu saya, ” ucapnymasih marah.
Mulailah aku membuka bajuku, aku buka
secara perlahan seperti biasa jurus terjituku. Aku memperlihatkan
payudara yang montok di hadapan Pak Adit. Payudaraku aku biarkan terbuka
tanpa bra, Pak Adit tetap diam. Aku terus membangkitkan gairah seksnya.
Aku membuka rok dan dalemanku, semakin melotot mata Pak Adit. Aku
mengoyang-goyangkan tubuhku.
Aura sexs-ku sudah muncul sendiri,
tingkahku sudah kerasukan nafsu yang tinggi. Tubuhku menggeliat terus
sehingga Pak Adit tidak tahan. Pak Adit menarik tubuhku dan mengecup
bibirku, payudaraku dia kulum sampai memerah,
” Ouhhh… pak…. Sssshhh… Enak pak , aahhhhhhh…, ” desahku.
Saat itu dia, terus mengulum
payudaraku hingga aku sangat bergairah. Pak Adit juga mencium pusarku
aku dan aku menggeliat manja. Setelah itu dia-pun meremas memekku dengan
jemarinya, salah satu jarinya masuk ke dalam lubang memekku. Memainkan
hingga vagina-ku basah,
“ Ouhhhhh… pak terus pak, Euhhhh…, ” ucapku merasa nikmat.
Selakanganku yang bersih dia jilat
dengan lidah panjangnya. Terus dia jilat, nafsu birahi yang sangat
memuncak. Tubuhku terus menggeliat manja, Pak Adit semakin keras
memainkan lidahnya,
“ Ouhhhh… Sssshhhh… Ahhhhh…” desahanku makin keras saja saat itu.
Puasa dengan itu, pak Adit-pun segera
berpindah untuk menjilati memekku. Dia menikmatinya dengan hasrat sex
liarnya. Beberapa saat melakukan itu, tidak lama kemudian penisnya mulai
dimasukkan ke dalam memekku yang basah ini. Terus dia tusukkan penis ke
lubang kenikmatan ku hingga masuk jauh kedalam linag senggamaku,
“ Euhhh… Ouhhhh… memek kamu nikmat sekali Bu, Ahhhh…., ” desah pak Adit seiring masuknya penisnya didalam vagina-ku.
“ Iya pak, ayo setubuhi aku sepuasnya oak, terus sodok memek aku pak, Ahhhhhh…, ” ucapku.
Saat itu dia mengocok penisnya didalam
memek-ku cukup lama, pak Adit lebih perkasa daripada pak Toni. Dia
menusuk memek-ku dengan penuh gairah sex. Terlihat dia menyetubuhiku
dengan penuh nafsu sampai keringatnya bercucuran membasahi tubuhku.
Nampak wajah Pak Adit memerah, itu tanda bahwa gairah seks pak Adir
sangat tinggi saat itu.
Menit demi menit gerakannya semakin keras saja,
“ Ouhhh pakk…. Ahhh… Ahhh… Ahhh… , ” desahku nikmat.
Kira-kira setelah setengah jam kami bercinta, pada akhirnya pak Adit-pun mendapatkan klimaks-nya,
“ Croooottt… Croooottt… Croooottt…, ” keluarlah sperma dari penisnya.
Lagi-lagi vagina-ku dibasahi oleh
sperma seorang lelaki. Aku dan Pak Adit saat itu merasakan kenikmatan
sex yang luar biasa. Wajah puas nampak di raut wajah pak kepala sekolah
itu. dengan sedikit malu-malu dia menegnakan pakaiannya kembali. Aku
langsung saja keluar dari ruangannya. Jam 11 sudah waktunya pulang namun
aku harus tetap tinggal karena laporan harus jadi hari ini sedangkan
Pak Toni tidak berangkat.
Aku di sekolah sendirian , tampak
penjaga sekolah sedang bersih-bersih ruangan. Hujan lebat kembali datang
membasahi bumi, seakan hujan selalu datang disaat tepat. Namun kali ini
aku hanya bisa melamun karena sendirian di sekolah. Ruangan dekatku
bocor, tampak air jatuh membasahi lantai. Aku binggung mencari ember
namun tak ada ember.
Aku melihat penjaga mau pulang dengan
memakai mantol. Aku berteriak memanggilnya, dia kembali ke sekolah. Aku
minta tolong sama dia untuk mengepel sebentar karena ruangan bocor. Dia
mengambil ember dan masuk ruangan. Penjaga sekolah itu masih muda, dia
berumur 21 tahun. Masih jejaka nih bisa juga buat sasaran sore ini,
“ mas Slamet, temani aku dong kan takut disekolahan sendirian…, ” ucapku menggodanya.
“ Iya bu biar saya temani…, ” jawabnya.
Pemuda itu duduk di kursi dekat pintu
secara tiba-tiba mendekatiku. Tanpa basa-basi dia mendekatiku dan
memegang payudaraku. Entah mengapa dia seberani itu, yah mungkin saja
dia sudah mendenagr tentang aku yang bisa dibilang sering selingku dan
menggoda para lelaki. Aku yang sudah terbiasa dengan hal itu, aku-pun
membiarkanya.
“ Buu… kulumin penisku dong…, ”
Tanpa menjawanb aku menuruti perintah
pemuda itu, aku membuka celana dalam. Pemuda itu duduk dikursi dan aku
jngkok di bawahnya. Aku mencium penis muda itu, aku kulum tanganku
mengocok penisnya. Sesekali aku menjilat selakangannya, tampak gairah
nampak diraut wajah pemuda itu,
“ Ahhhhh…enak Bu… Ouhhh…, ” desahan mas Slamet nampak nikmat.
Terus aku kocok hingga licin banget,
naik turun jemariku mengocok penisnya. Akhirnya sperma keluar sangat
banyak di dalam mulutku. Aku telan sperma mas Slamet aku bersihkan
dengan lidahku hingga bersih. Enak banget kenikmatan tersendiri bagiku
menelan sperma. Setelah itu aku dan pemuda itu pulang. Seharian bisa 2
orang yang muasin aku.
Itu sudah hobiku, di sekolah ini tidak
ada satupun yang tau tingkahku. Di SD itu aku lama banget sekitar 7
tahunan mengabdi di SD N XXXXXXX. Setiap hari ada saja yang aku ajak
ngeseks. Pemuas nafsuku, tetangga sebelah penjaga sekolah bahkan pak
kepala sekolah ketagihan. Terkadang kalau hari libur aku nggak pulang
mereka datang ke rumah dinasku hanya untuk meluapkan gairah seksnya.
Aku selalu menerima siapa saja orang
yang mau ngeseks sama aku. Karena itu sudah jadi hobiku nggak bisa aku
tinggalkan. Apalagi udah pengertian pasti aksih uang jajan buat anakku,
secara tidak langsung bertambah penghasilanku. Itulah aku kehidupanku
dengan berbagai macam cerita sex yang aku lakukan setiap hari didalam
kehidupanku. TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Dewasa Guru SD Cantik Haus Sex
Sekianlah artikel Cerita Dewasa Guru SD Cantik Haus Sex kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Dewasa Guru SD Cantik Haus Sex dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-dewasa-guru-sd-cantik-haus-sex.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar