Judul : Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko
link : Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko
Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko
BERITA LIGA 99 -Seorang pegawai toko buku yang melakukan hubungan sex dengan anak
sekolah yang sedang membeli buku ditokonya. Ingin Tahu kelanjutanya para
pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Aku akan bercerita mengenai pengalamanku yang diperawani oleh seorang
penjaga toko buku. Namaku Maya, usiaku 16tahun bersekolah di SMA kelas
2. Usia yang masih belia, dengan segala prestasi yang aku dapat. Tubuhku
kecil mungil rambutku panjang berkulit putih da nada tahi lalat di
bawah bibirku. Aku di kenal dengan cewek cantik di sekolah.
Banyak banget yang pengen jadi pacar aku, namun aku harus bersekolah
setinggi mungkin agar tercapai cita-citaku. Orangtuaku bekerja di luar
kota aku tinggal dengan nenekku di rumah. Nenekku belum tua banget
beliau masih sehat. Nenek yang merawat dan mengawasi aku setiap hari.
Kesibukan orangtua yang membuat aku harus diasuh nenek.
Bagiku tidak masalah yang terpenting aku belajar dengan sungguh supaya
orangtuaku bangga. Dulu aku pernah diajak pindah sekolah aku menolak,
karena disini teman-temannya asik. Males untuk beradaptasi lagi dengan
orang baru. Orangtuaku selalu memberikan pilihan tidak pernah memaksaku
harus nurut keinginan mereka.
Aku punya hobi membaca setiap hari aku menyempatkan waktu untuk pergi ke
toko buku. Disana selalu disediakan majalah gratis maupun dijual. Ntah
aku suka banget novel, waktu luang aku pasti selalu pergi ke toko buku.
Sendirian sudah biasa karena kalau ajak teman juga pasti banyak yang
menolak, karena bagi mereka membaca itu membosankan.
Bahkan hari minggu pun aku jika tidak ada kegiatan aku selalu pergi
membaca ke toko buku.namanya juga hobi setiap hari aku menjadi kutu
buku.
Lonceng sekolah berbunyi saatnya masuk ke sekolah. Aku terlambat 5 menit
karena tadi mecet di jalan. Di kelas sedang mengadakan pretest
matematika, aku masuk menyesuaikan diri. Dengan tenang aku mengerjakan
pretest itu, datang akhir tapi aku selesai duluan.
Akademik aku memang juara dari yang lain, peringkat 3 besar selalu aku
raih di sekolah ini. Banyak teman yang selalu minta aku ajarin pelajaran
yang sekiranya mereka tidak mampu.
Jam 1 siang waktunya pulang ke rumah, aku sudah bilang nenek kalau mau
ke toko buku terlebih dahulu. Toko buku itu ada di dalam mall, tempatnya
luas tenang. Ada tempat tersendiri untuk membaca, diberi jarak dan
sedikit tertutup. Betah berjam-jam kalau sudah masuk bilik buat membaca.
Kalau jam pulang sekolah gini rame banget, penuh dan aku harus menunggu
orang-orang selesai membaca. Sembari menunggu ada bilik kosong aku
mencari buku kesana-kemari. Binggung belum ada yang terbaru, tiba-tiba
seorang pelayan toko itu nyamperin aku.
“mbak cari apa yak ok mondar mandir, bisa saya bantu..”
“mas saya cari buku terbaru atau novel deh kalau ada , tolong carikan ya mas..”
“iya mbak, sebentar ya..” ucap si penjaga toko itu.
Kemudian dia memberikan novelnya itu, aku bergegas pergi ke bilik yang
sudah kosong. Aku membaca hingga sore tiba. Sudah mulai sepi pengunjung
di toko buku ini, aku berniat untuk pulang takut nggak ada angkutan.
Penjaga toko yang tadi mengambilkan aku buku kok aneh ya ngeliatin aku
terus dari tadi. Kayaknya penjaga toko itu karyawan baru, soalnya aku
baru lihat ini. Dia berjalan mendekatiku, aku lagi beres-beres udah
mendekat aja. Dengan santai nya dia bilang
“mbak namanya siapa..?”
“saya Maya mas…kenapa ya ?”
“ohh..nggak papa mbak kok mirip teman saya ya..”
Aku kira ada hal yang penting ternyata Cuma itu aja. Aku pulang ke
rumah, sampai rumah nada dering sms berbunyi. “hay mbak Maya, aku Rudi
penjaga toko buku tadi siang itu..” dengan terkejut aku membaca sms itu
kok bisa tahu ya nomor hpku. Oh iya aku ingat setiap pembaca kan harus
mengisi identitas dan nomor yang bisa dihubungi jika ada novel terbaru
atau barang yang tertinggal,pasti pihak toko selalu menghubungi.
Masih bertanya-tanya didalam hatiku, kenapa sih penjaga toko itu
menghubungi aku. Jadi takut deh, tapi mungkin dia ingin berteman
dengankiu. Ya nggak papalah , nambah teman itu baik. Aku menanggapi sms
nya hingga larut malam. Ngobrol via sms banyak banget, banyak kesamaan
yaitu hobi membaca.
Rudi sudah lulus SMA dia bekerja di toko itu baru 1 bulan. Ketemu aku
sekali ini itu aja pas sift siang ketemu aku. Orangnya terlihat supel
pandai bergaul buktinya dia langsung mengajak aku berteman. Aku tertidur
pulas beberapa sms Rudi tidak aku baca. Aku bangun kesiangan deh
terlambat lagi, pretest selalu tertinggal 10 menit.
Aku mengerjakan pretest sambil menguap berkali-kali karena mengantuk.
Setelah pretest usai aku mengajak temanku Rani untuk ke Toko buku. Rani
menolak karena ibunya sakit dia haru menunggu dan mengantar periksa.
Sendiri lagi ke Toko itu, seperti biasa aku menempatkan diri aku di
bilik untuk membaca. Hpku terus berbunyi Rudi sms aku, dia bilang libur
kerja. Aku diajak nongkrong I café dekat toko buku ini, hmmm mau nggak
ya? Sambil berfikir, daripada suntuk aku mensetujuinya.
Aku melihat Rudi duduk di sudut sofa kafe, sku mendekatinya. Aku duduk
dan ngobrol dengan Rudi sangat lama. Aku seneng banget dia cocok deh
sama aku ngobrol selalu ada kesamaan. Rudi orangnya lucu sering buat aku
tertawa. Keenakan ngobrol aku lupa waktu, aku mengajak Rudi pulang.
Dengan mengendarai motor bebek aku diantar pulang hingga depan rumah.
Nenek sudah berdiri di depan rumah, rasanya nenek nggak pernah gitu.
Mungkin aku pulang kesorean, deg-degan takut sama nenek. Syukur deh
nenek nggak marah Cuma tanya aja siapa pria itu dan aku menjelaskan.
Keesokan harinya , Minggu cerah bangun jam 8 pagi mandi sarapan aku
pergi lagi. Karena janjian dengan Rudi jam 11 siang di Toko buku.
Sesampainya disana aku menunggu Rudi hingga sift pagi usai. Tumben
banget hari Minggu sepi nggak ada pembaca yang duduk di bilik-bilik itu.
Di bilik pojok aku membaca sambil menunggu Rudi, tiba-tiba dia sudah ada
dibelakangku. Aku terkejut, dia mengambil kursi berdekatan dengan aku.
Dia memandangiku dan berkata,
“May, aku suka sama kamu mau nggak jadi pacarku?”ucap Rudi terlihat romantic sih…
“kita kan baru kenal 2 hari belum tahu persisnya sifat2 kita..”
“waktu bukan masalah untuk menjalin hubungan yang terpenting ke depan kita jalani berdua ..”
Dengan sangat dewasa Rudi mengatakan itu, aku terdiam. Dalam hati
berkata apa sebaikny aku menerima Rudi sebagai pacar pertama aku.
Akhirnya aku menerima Rudi sebagai pacarku.
“makasih May..” sambil memegang tanganku

“Rudi jangan..disini ada sisi tivinya tolong hargai aku…”
“sisi tivi sudah aku atur jadi kita bebas merayakan hari jadian kita..”
Ternyata Rudi udah menyiapkan segala sesuatunya, nggak habis pikir deh.
“Rudi aku belum pernah sebelumnya tolong jangan…”
Rudi mengabaikan omonganku, aku dicium dipeluk tiba-tiba membuka bajuku.
Aku menolak dengan keras Rudi tetap saja. Malu banget rasanya baru
kenal udah buka-buka baju. Rudi membuka baju dan bra ku dia remas
payudaraku hingga aku lemas.
Aku tidak bisa melawan tubuhku serasa dingin, Rudi meremas payudaraku
yang kecil itu. layaknya perawan yang diperkosa pria,aku hanya pasrah.
Rudi mengecup putting susuku hingga memerah, terasa sakit tapi nikmat.
“ahhh…Rudi..ahhh….”
Aku terus berkata seperti itu, semakin nikmat aku menikmati setiap sentuhan Rudi. Baru pertama kali itu aku dijamah pria.
Terus menciumi putting susuku, menjilati putting hingga aku merinding
bulu-bulu berdiri. Mungkin aku sudah nafsu dibuat Rudi. Celana yang aku
pakai dilepas Rudi aku telanjang, air mataku menetes di pipi. Sedikit
kecewa dengan Rudi dia sudah memperlakukan aku seperti ini.
Kecupan bibir Rudi dipayudaraku tampak berwarna merah. Rudi sudah kalap
meluapkan gairah nafsunya, tanpa menolak aku terus merasakan kenikmatan
dengan sedikit kecewa.
Rudi membuka celana dalamku mengelus vaginaku yang masih perawan ini. Aku hanya mendesah dengan lirih “ahhhh..aahhhh….”
Jari-jari tangan Rudi meraba-raba vaginaku, aku terus merasakan
kenikmatan. Aku tak kuasa menahan nafsuku, aku terlihat lemas ketika
Rudi terus memainkan tangannya. Jarinya masuk ke dalam vagina, aku
terdiam. Sakit tapi aku tahan, mulutku tidak bisa berteriak seperti
terbungkam oleh gairah nafsu sesaat.
Rudi melepas celananya, aku duduk dipangkuan Rudi dia menggesek-gesekkan
penisnya ke vaginaku. “ahhh..Rud..ahhhh…ahhhhhh….” semakin aku mendesah
dia menggesekan semakin cepat. Ntah aku seperti pipis ternyata vagina
mengeluarkan cairan yang sangat banyak.
Vaginaku basah Rudi tampak bersemangat memasukkan penisnya ke vaginaku,
”akkhhh…akkhhhh….sakit Rud ..”
Rudi menjilat vaginaku lidah dia goyangkan sesuka hatinya, aku tak tahan
tubuhku menggeliat terus menerus setiap merassakan kenikmatan.
“ahhhhh…akkkhhh… Rud……” terus meracau seperti itu
Rintihan kesakitan mulai datang karena lubang vagina ku masih sempit
belum pernah dimasuki penis. Ujung penisnya di goyang-goyangkan di
lubang vaginaku. Aku tak kuasa tanganku mendekap erat Rudi, sesekali
bibirku mencium Rudi.
Setengah batang penis itu masuk aku mendessah dengan keras.
“aaakkkkkhhhh…oohhhhhh Rud….tak kuat ….”
Perlahan dia tusukkan penisnya ke vaginaku, tubuhku menggeliat merasakan
kenikmatan. Mendorong maju terus penisnya hingga ke dalam. Semakin
licin terlihat cairan bercampur darah keluar, itu tandanya selaput
vagina ku sudah pecah.
Rudi berhasil merenggut keperawananku, kembali air mataku jatuh. Rudi
masih berusaha sekuat tenaga mengocok penisnya ke dalam vaginaku. Aku
terus merasakan kenikmatan mataku terpejam pasrah. Setelah itu cairan
sperma Rudi keluar membasahi tubuhku.
“crrooooootttt…crooooottt…..croooootttt…..”
Wajah Rudi tampak puas aku hanya terdiam, Rudi membersihkan tubuhku. Aku
memakai kembali bajuku, aku masih menangis. Rudi mencoba menenangkanku,
“tenang aja, aku menyanyangimu sepenuh hatiku..”
Perawanku sudah aku berikan, aku nggak mau Rudi ninggalin aku gitu aja. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Waktu berjalan aku menjalani hubungan dengan Rudi, kita berpacaran.
Setiap hari Rudi mengajariku cara-cara ngeseks. Sesekali ada kesempatan
aku mengulum penis Rudi, hingga sperma keluar. Rudi selalu memberikan
penegtahuan tentang seks agar aku lihay dalam memuaskan gairahnya.
Demikianlah Artikel Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko
Sekianlah artikel Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-sex-ngentot-anak-sma-di-toko.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar