Judul : Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China
link : Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China
Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China
BERITA LIGA 99 - Berawal dari Azam yang menggoda janda berananak 1 keturunan Chinese yang
bernama Delia. Berakhir dengan hubungan sex yang yang sangat hot, liar
dan menggairahkan sekali pada kedua insan itu. Ingin Tahu kelanjutanya
para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China – Nama saya Azam, saya
adalah seorang Mahasiswa disalah satu universitas negri di kota “A” (nama kota disamarkan). Kisah sexs saya ini berawal dari, ketika saya sedang mencari kos-kosan di kota “A” (nama kota disamarkan). Dihari pencarian kos, hari itu juga dengan mudah-nya saya mendapatkan tempat kos sesuai selera saya.
Singkat cerita sudah tidak terasa saya sudah 1 bulan menetap di kos baru
saya. Di kos an itu aku mendapatkan kenalan seorang wanita dewasa, dan
sebut saja nama-nya Delia. Umur Delia saya perkirakan saat itu sekitar
29 tahun, entah mengapa diusia-nya yang terbilang masih lumayan muda
itu, Delia sudah menyandang status janda beranak 1. Oh iya, anak Delia
dititipkan kepada orang tua Delia.
Saya sendiri tidak tahu apa alasan Delia, mengapa memilih untuk
menjanda, walaupun dia janda, Delia masih nampak seperti gadis muda
belia. Hari demi hari-pun saya semakin dekat saja dengan Delia. Sampai
pada akhir-nya di hari itu, ketika saya baru saja selesai mandi sore,
saya melihat Delia sedang duduk-santai di kamarnya sembari nonton TV.
Oh iya para pembaca, perlu diketahui kamar saya dan Delia ber-gandengan.
Jadi, dengan dekat-nya kamar kami, saya-pun dapat memantau segala
aktifitas Delia pada setiap harinya. Masih hanya mengenakan handuk, saya
mencoba menggoda Delia, tidak saya sangka ternyata meladeni godaan
saya, dengan saling menggoda. Melihat respon Delia yang seperti itu,
saya-pun semakin berani untuk menggodanya.
Sampai pada akhirnya kami-pun kejar-kejaran didalam kamar saya, Saat itu
saya berpura-pura berusaha mengelak dan mencoba lari dari kejaranya.
Tidak saya sangka dia tidak henti-hentinya dia mengejarku, dan saya-pun
berpura-pura menyerah. Dengan jarak kami yang saat itu hanya 1 meter,
Delia-pun berkata,
“ Awas kamu ya Zam, kalau sampai kena kamu bakalan aku perkosa habis-habisan kamu biar tahu rasa... ”, gertak Delia.
Saat itu saya menatap mata Delia, saya melihat nampak ada kehausan sexs yang selama ini terpendam, dan tidak tersalurkan. Tanpa dikomando
dia-pun menutup kamar saya. Sebenarnya saya yang dari tadi sudah menahan
nafsu, tanpa membuang-buang waktu dan kesempatan, saya-pun meraih
tangannya. Tanpa tindakan menolak kemudian serempak untuk kissing.
Luar biasa, ternyata janda yang satu ini sangat agresif, saking
agresifnya sat itu, Delia-pun menyambar handuk yang kukenakan tadi.
Setelah terlepasnya handuk saya, Delia-pun terkejut ketika dia melihat
kejantanan saya yang sudah mulai mengeras dan sedikit tegang. Tanpa
basa-basi, Delia-pun menyambar kejantanan saya lalu meremas dan
mengocok-nya,
“ Ouhhhh... Yeahhh... terus Del... ya begitu Del… terusin… Aahhhh… ”, racau saya.
Dengan Racau saya yang seperti itu, saya tidak menyangka ternyata
mengundang gairah-nya untuk berbuat lebih jauh. Tiba-tiba dia jongkok
didepan saya, lalu Delia melumat kepala kejantanan saya,
“ Uuhhh... Ssss... Aahhhh... Oohhhh... yeahhh… ”, desah saya.
Delia sangat ahli seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk
berbuat apa-pun. Dengan liar-nya, Delia terus mengulum dan mengocok
kejantanan saya. Saya terus dibuai dengan beribu kenikmatan. Sembari
terus mengocok kejantanan saya, mulut Delia terus melumat dan
memaju-mundurkan kepala-nya dengan lincah-nya,
“ Ouhhhh... Ssss… Aahhhh… ”, racau nikmat saya.
Kira-kira hampir 12 menit Delia mengkulum kejantanan saya, tiba-tiba
saya merasa ada sesuatu yang hendak keluar dari kejantanan saya,
“ Ouhhhh... Sssss... Aahhhh… aku mau keluaar Del... Aahhhh... ”, ucap saya semakin tak terkontrol.
Tak lama setelah itu, pada akhirnya tersemburlah air mani saya di dalam
mulut Delia. Sembari terus mengocok dan mengulum kepala kejantanan saya,
Delia terus berusaha membersihkan air mani yang masih tersisa. Saya
merasakan nikmat yang luar biasa. Saat itu Delia tersenyum. Lalu saya
mencium bibirnya, kemudian kami-pun berciuman kembali, dengan lidah-nya
yang terus dimasukkan ke dalam mulut saya.
Dengan siaga 1, saya menyambut lidahnya lalu menghisap lidah-nya dengan
liarnya. Secara perlahan kejantanan saya-pun mulai tegang kembali.
Kemudian, tanpa dikomando, Delia-pun melepaskan seluruh busana-nya
termasuk BH dan CD (celana dalam-nya). Sampai-sampai mata saya-pun
tidak rela jika harus berkedip. Payudara-nya yang padat, putih dengan
puting yang mungil itu, seakan menantang saya.
Kemudian kuremas-lah dengan lembut payudara Delia yang sudah mengeras itu,
“ Ssss… Ouhhhh... Terus Zam... Aahhh… ”, racau-nya.
Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku
menelusuri pangkal paha-nya. Akhirnya saya berhasil meraih kewanitaan
yang berada di sela-sela paha-nya dan tangan saya-pun mulai
mengesek-geseknya. Desah kenikmatan-nya semakin liar saja yang keluar
dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah
pusar.
Saya membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan
paha-nya. Saya melihat senggama-nya berwarna merAahhhh muda dengan
rumput-hitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, saya menciumi
kewanitaan-nya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.
“ Ouhhhh... teruss... Zam... Aduh... Nikmat... ”,
Saya terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang
yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelAahhhhan senggama-nya
dan kumainkan lidah saya yang terus berputar-putar di klitoris seperti
ular cobra.
Racau nikmat yang keluar dari mulutnya, semakin memicu nafsu saya saja.
Kemudian kusibakkan bibir kewanitaan-nya tanpa menghentikkan lidah dan
hisapan saya,
“ Slruppp... Sruppp… Ouhhhh... Nikmat... Teruss... Teruss... ”, racaunya semakin menjadi-kjadi saja.
Tiba-tiba dia menekankan kepala saya pada kewanitaan-nya, lalu kuhisap
kuat liang kewanitaan-nya. Saat dia mengangkat pinggul-nya, lendir kawin
yang keluar dari kewanitaan-nya semakin banyak saja,
“ Ouhhh... A… a… aku... keluar Zam... Aahhhhhhh…. ”, ucap Delia di iringi dengan desahan panjang-nya.
Ternyata Delia mengalami klimaks yang dahsyat. Sebagaimana yang dia
lakukan kepada saya, saya juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan
lidah saya dari kewanitaan-nya. Saya menelan semua lendir kawin yang
mengalir dari kewanitaan Delia itu. Awalnya memang terasa sedikit anyir
dan asin, namun lam-kelamaan terasa gurih sekali.hhe.
Ditengah Delia yang masih menikmati klimaks-nya, dengan cepatnya saya
langsung tancap-kan kejantanan saya di dalam kewanitaan Delia yang sudah
becek dan basah oleh lendir kawin-nya, dan…
“ Blessssssss…. Ouhhhh... ”, desah nikmat saya.
Tanpa kesulitan sedikitpun saya kejantanan saya terus menerobos ke dalam lembut dan nikmat-nya kewanitaan Delia,
“ Ouhhhh... Honey... Memek kamu nikmat sekali Honey… Aahhhh… ”, desah saya lagi.
Rasanya batang kejantanan saya seperti terpijat didalam kewanitaan
Delia. Disusul dengan Delia yang mulai bergairah kembali, lalu dia mulai
menggoyangkan pinggulnya dengan irama yang hot,
“ Ouhhhh... Zam... Terus... Honey... Eummm… Ssss... Aahhhh… ”, racau Delia.
Kejantanan saya-pun saat itu kubenamkan lebih dalam lagi, kira-kira
sekitar 13 menit saya berada diatas Delia. Delia-pun meminta saya agar
berada di bawah, dan dia bisa melakukan WOT (women on top),
“ Sekrang kamu di bawah ya Honey... ”, ucapnya lembut penuh nikmat.
Saat itu saya hanya pasrah, masih dengan terus mengayunkan kejantanan
saya pada kewanitaan-nya, kami merobAahhhh posisi. Dengan semangat
menggelora, kejantanan saya terus digoyangnya. Delia dengan hentakan
pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan kejantanan saya ke
liang kewanitaan-nya.
“ Ouhhhh... Remas toketku Honey, Ssss… terus... Ouhhhh... Enak Honey... ”, racau kenikmatan terus memancar dari mulutnya.
“ Ouhhhh... Delia... terus goyang Honey... ”, teriAku memancing nafsunya.
Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin
dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke
arAahhhh dadsaya. Saya mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar
kejantanan saya menghujam lebih dalam.
“ Azam... Aahhhh... aku Keluuaarr, Honey... Ouhhhh... ”,
Ternyata Delia setelah mencapai klimaks yang kedua. Saya semakin mencoba
mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku
sudAahhhh dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan pejuh (air mani).
Kemudian saya membalikkan tubuh Delia, sehingga sekarang posisi Delia di
bawah, dan tak lupa saya menganjal pinggulnya dengan bantal.
Kemudian saya menggoyangkan dengan konstan dan beirama ,
“ Ouhhhh... Delia... Nikmatnya... aku mau keluar Honey... Aahhh… ”, racau saya menjelang menuju klimaks, dan
“ Creettt… Creettt… Creettt… ”,
Akhirnya saya tidak kuat lagi menahan air mani saya, dan tersemburlah
air mani saya memenuhi liang kewanitaan Delia yang nikmat itu. Lalu
Delia-pun berkata,
“ Ouhhhh... Zam... kamu perkasa sekali Zam… Aahhhhhhh… ”,
Lalu Delia menimpa perkataanya lagi dengan berkata,
“ Sudah lama sekali saya menantikan hal yang seperti ini Zam... Aahhhh…”, ducap puasnya.

Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi saya dan langsung mulutnya
bergerak ke kepala kejantanan saya yang sudAahhhh mulai layu. Saya
memandangi liang kewanitaan-nya. Delia terus mengulum dan memainkan
lidah-nya di leher dan kepala kejantanan saya. Tangan kanannya terus
mengocok-ngocok batang kejantanan saya. Sesekali ia menghisap dengan
keras liang kejantanan saya. Saya merasa nikmat dan geli.
“ Ouhhhh... Sssss… Geli Del... Ouhhhh... ”, desAahhhhku lirih.
Namun Delia tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan
mengocok-ngocok kejantanan saya. Saya tidak tinggal diam, cairan
rangsangan yang keluar dari kewanitaan Delia membuatku bergairah
kembali. Saya kemudian mengecup dan menjilati liang kewanitaan-nya.
Klitoris yang berada disamping atas tidak pernah saya lepaskan dari
jilatan lidAahhhhku. Saya menempelkan bibirku dikelentit itu.
“ Ouhhhh... Zam... nikmat... ya... Ouhhhh... ”, desAahhhh-nya.
Delia menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.
“ Ouhhhh... Terus Zam... Sss… Aahhhhhhh… ”, racau-nya sembari kepalanya meghadap keatas.
Kini mekewanitaan-nya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.
“ Ouhhhh... YeAahhhhhh... Teruss... Ouhhhh...Ouhhhh ”, saya menyedot kuat liang senggama-nya.
“ Zam... Aku mau… Ouhhhh... aku keluar Honey... Ssss... Aahhhh… ”,
Dia menghentikan gerakannya, tapi saya terus menyedot-nyedot liang
kewanitaan-nya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku.
Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, kejantanan saya kembali menjadi
sasaran mulutnya. Saya sangat suka sekali dan menikmatinya. Saya akui,
Delia adalah tipe perempuan yang sangat ahli memuaskan kaum lelaki dalam
segi .
Delia terus menghisap dan menyedoti kejantanan saya sembari mengocok-ngocoknya. Saya merasakan nikmat yang tiada tara.
“ Ouhhhh... Delia... Teruss... Teruss... ”, rintihku menahan sejuta kenikmatan.
Delia terus mempercepat gerakan kepalanya.
“ Creettt... Creettt... Creettt... ”,
Air maniku tersembur ke dalam mulut Delia. Sementara Delia seakan tidak merelakan setetespun air maniku tercecer dari mulutnya,
“ Terimakasih Honey... ”, ucapku...
Saya merasa puas... Ia mengecup bibirku.
“ Zam... mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Saya sangat puas
dengan pelayananmu. Saya tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan
wanita lain. Saya sangat puas. BiarlAahhhh saya saja yang menerima
kepuasan ini. ”,
Saya hanya terdiam, Sejak saat itu, saya sering meniduri di kamarnya,
selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam
kamar kostku, tentu saja dengan mengendap-endap. Terkadang, tiduran
sembari membentuk gaya sexs 69. Dan tak jarang saya tertidur dengan
menghirup aroma segar liang senggama-nya, dan sebaliknya, Delia-pun
mengulum kejantanan saya.
Sebagai Pria normal, pada pagi hari ketika bangun tidur, kejantanan saya
selalu ereksi, dihisap-hisap-nya kejantanan saya yang masih ereksi itu,
sementara saya dengan santai-nya tetap tidur sambil menikmati
oralan-nya, terkadang saya jilat kewaitaanya dengan gemas dan penuh
nafsu.TamaT.
Demikianlah Artikel Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China
Sekianlah artikel Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Dewasa Ngentot Janda Keturunan China dengan alamat link https://temanyuni441.blogspot.com/2017/05/cerita-dewasa-ngentot-janda-keturunan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar